LSM di Kota Banjar Desak Kejari Usut Tuntas Dugaan  Korupsi Tunjangan Dewan di DPRD

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – LSM (Lembaga Swadaya Masyarayat) memdesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar untuk mengusut tuntas dugaan korupsi tunjangan anggota DPRD Kota Banjar.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan dari LSM Aksioma, Forum Reformasi Dinasti Banjar (FRDB), Lentera, dan Jalapaksi dalam pertemuan bersama Kejari Kota Banjar, Kamis (27/2/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kejaksaan diwakili oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Akhmad Fakhri, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Indra Sumarno, serta tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus).

Proses dialog berjalan tertib dengan pengamanan ketat dari Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Presiden Aksioma, Akhmad Dimyati mendesak agar Kejaksaan segera mempercepat penetapan tersangka apabila bukti yang ada sudah cukup.

“Jika bukti sudah cukup, segera tetapkan pihak yang bertanggung jawab,” kata Dimyati.

Dimyati berharap adanya langkah konkret dari Kejaksaan untuk mempercepat proses hukum terkait kasus ini.

Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Ketua FRDB Kota Banjar, Soedrajat Argadireja.

Ia menegaskan bahwa aspirasi ini merupakan bentuk dukungan kepada Kejari agar proses hukum berjalan transparan dan cepat.

“Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan untuk mengungkap kasus ini dan menuntaskan penyidikan secepatnya,” katanya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kota Banjar, Akhmad Fakhri menjelaskan bahwa kasus ini saat ini sedang dalam tahap penyidikan.

Ia menyebutkan, pihaknya masih terus mendalami perhitungan kerugian negara bersama Inspektorat serta mengumpulkan alat bukti.

“Kami menegaskan bahwa kasus ini masih terus berjalan,” tegas Akhmad Fakhri, memberikan klarifikasi mengenai status terkini penyidikan kasus ini.

Sementara itu, Kasi Datun, Indra Sumarno, juga menegaskan komitmen Kejaksaan untuk terus memproses perkara ini dengan prosedur yang sesuai.

“Kasus dugaan korupsi tunjangan dewan periode 2017–2021 tidak dihentikan. Kami fokus pada periode tersebut terlebih dahulu,” ujarnya.

(Hermanto/PasundanNews.com)