Bandung Raya

Lini Bell Buatan Warga Cipeundeuy Kalahkan Produk China

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG BARAT- Seorang lulusan STM mampu menciptakan alat pendeteksi gempa yang diberi nama Lini Bell. Bahkan, dari hasil uji coba Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), teknologi buatan warga Desa Nyenang, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat tersebut lebih bagus ketimbang empat alat serupa yang asli buatan China.

Pencipta Lini Bell, Agus Ali yang akrab disapa Agus Obrek mengatakan, pembuatan alat pendeteksi gempa diinspirasi ketika gempa terjadi pada 2009 silam di Tasikmalaya yang goncangannya terasa sampai Kecamatan Cipeundeuy.

“Gimana kalau terjadi di tengah malam dengan durasi lama, bisa banyak korban yang tertimpa reruntuhan, nah, dari situ saya membuat alat ini dengan bahan seadanya,” ucapnya saat ditemui di Ngamprah, (19/03).

Agus mengaku, pembuatan Lini Bell berlangsung antara tiga sampai empat hari. Namun, sambungnya, alat yang berhasil diciptakannya sempat terlupakan hampir tiga tahun lamanya.

“Teringat lagi ketika ada gempa di Cianjur-Sukabumi Tahun 2012 dengan kekuatan gempa dua Skala Richter, alat ini bereaksi. Nah, dari situ saya ingat kembali pernah buat alat ini,” bebernya.

Melihat alat buatannya yang sudah tiga tahun tidak terjamah tapi masih berfungsi dengan baik. Dia menyampaikan, muncul ide untuk mengembangkan Lini Bell dan disebar ke masyarakat luas akan tetapi terbentur persoalan ekonomi.

“Saya hanya bisa membuat sebanyak tiga unit untuk keluarga saya saja,” ungkapnya.

Dikatakan Agus, Lini Bell buatannya telah diuji LIPI dan kemarin diuji pula oleh BNPB dengan disandingkan empat alat pendeteksi gempa buatan China yang mana alat buatannya lebih baik ketimbang pendeteksi gempa buatan China.

“Nah alat saya yang terpakai sebab, alat yang dari China itu bereaksi pada goncangan 4 sampai 5 Skala Richter sedangkan lini bell ini bisa bereaksi sedari goncangan 1,7 SR,” paparnya.

Proses pembuatan Lini Bell, diakui Agus, tidak semulus gagasannya. Pasalnya, lanjut dia, bertahun-tahun dirinya mencari sponsor dan mengajukan proposal namun tidak kunjung mendapat respon sampai 2018 dirinya diikutsertakan dalam pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) yang bertempat di Lapangan Kecamatan Cipeundeuy.

“Pj Gubernur saat itu Pak Iriawan ngelirik alat yang saya buat, beliau beli satu alatnya,” kenangnya. (al/tiara)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

Lansia Peduli Lingkungan Resmi Diluncurkan di Purwaharja Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sebuah gerakan sosial bertajuk Lansia Peduli Lingkungan (LPL) resmi diluncurkan di…

12 jam ago

Turnamen Catur Abret Cup, Tingkatkan Prestasi Catur di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Lingkung Banjar Kolot, Kota Banjar, menjadi saksi penyelenggaraan turnamen catur Abret…

13 jam ago

Bejat! Seorang Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya yang Masih Dibawah Umur

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Seorang anak berusia 10 tahun, mengalami luka fisik dan trauma mendalam…

13 jam ago

Anwar Hidayat Raih Penghargaan Terbaik di PAI Award 2025

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Anwar Hidayat, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran meraih prestasi membanggakan…

13 jam ago

PAKI Matangkan Persiapan Jelang Konferensi Kimia Internasional di Paris

PASUNDANNEWS.COM - Menjelang Konferensi Kimia Internasional ke-15 di Kota Paris, Perancis, Persatuan Ahli Kimia Indonesia…

17 jam ago

Dandim 0625/Pangandaran Gelar Syukuran Tempati Rumah Dinas Baru

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Komandan Kodim 0625/Pangandaran, Letkol Czi Ibnu Muntaha, M.Han., menggelar syukuran dalam rangka…

1 hari ago