Banjar

Limbah Restoran Cemari Taman Kota Lapang Bhakti, Warga dan DPRD Minta Tindakan Tegas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Baru saja grand opening beberapa hari yang lalu, restoran terkenal dengan hidangan Mie Pedas No. 1 di Indonesia ini justru menimbulkan masalah lingkungan.

Limbah yang diduga dari restoran tersebut, rembes ke area publik Taman Kota Lapang Bhakti, dan menyebabkan arena Skateboard tergenang air serta mengeluarkan aroma kurang sedap.

Restoran tersebut bersebelahan langsung dengan Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar.

Genangan air yang diduga berasal dari limbah penampungan internal restoran ini, mengakibatkan gangguan bagi masyarakat yang sedang menikmati waktu di taman tersebut.

“Sebelum tempat makan itu ada, belum pernah ada air tergenang di pintu masuk Taman Kota Lapang Bhakti dekat lampu merah. Tapi, genangan air yang terus mengalir ini baru kali ini ada dan tidak sedikit karena sampai menggenang dan jatuh ke tanah menuruni anak tangga,” ujar Budi (29), salah seorang warga Banjar yang biasa beraktifitas di area Taman Kota Lapang Bhakti, Senin (20 Mei 2024) petang.

Budi menambahkan bahwa genangan air tersebut sangat mengganggu, terutama bagi warga yang beraktifitas maupun melintas di area skateboard.

“Jalan masuk Tamkot jadi licin karena ada genangan, udah gitu mengeluarkan aroma tak sedap, diduga ini limbah dari saluran pembuangan restoran tersebut yang merembes ke Tamkot,” kata dia.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kusmara Wardana, menuturkan bahwa pihaknya akan segera mengecek dugaan pencemaran limbah restoran yang membanjiri area Taman Kota Lapang Bhakti.

“Besok (Rabu, 21/5/2024) tim mau ke lapangan bersama dengan tim Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),” katanya.

Eri juga menegaskan bahwa pemeriksaan ini penting untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang berdampak buruk pada lingkungan dan kenyamanan publik.

“Kami akan cek dan pastikan semuanya sesuai dengan aturan lingkungan yang berlaku,” ujarnya.

Terpisah, anggota Komisi III DPRD Kota Banjar dari partai Golongan Karya, Ir. H. Sudarsono, juga merespon kasus yang diduga limbah restoran yang masuk area publik.

Menurutnya, jika restoran tersebut belum siap beroperasi dengan baik, sebaiknya dihentikan sementara.

“Kalau belum siap operasional dan tidak mengganggu lingkungan terutama masalah saluran pembuangan dari limbah, sementara mohon ditutup dulu,” tegas Sudarsono.

Sudarsono menekankan pentingnya kesiapan operasional sebelum membuka bisnis yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar.

Sementara itu, warga berharap agar masalah ini segera ditangani dengan serius oleh pihak terkait, sehingga Taman Kota Lapang Bhakti dapat kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang yang beraktivitas di sana.

(Hermanto/PasundanNews.com)

Hermanto

Leave a Comment

Recent Posts

Jumat Berkah, Herman Sutrisno Bagikan Beras kepada Jompo dan Anak Yatim

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno, kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk…

28 menit ago

Bapenda Ciamis Sharing Success Story P2DD di Acara Capacity Building Pemda se-Maluku Utara

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…

11 jam ago

Dani Danial Muhklis Prioritaskan Pemajuan Kebudayaan di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…

13 jam ago

Polres Banjar Sosialisasikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…

13 jam ago

Debat Kedua Pilbup Pangandaran, Citra dan Ujang Beradu Gagasan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…

13 jam ago

Rakor Pilkada 2024, Pj Bupati Ciamis Tekankan Kesiapan Sarpras hingga Netralitas ASN

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan tentang pentingnya  kesiapan sarana dan…

14 jam ago