Olahraga

Liga 3 dan 4 Indonesia akan Segera Bergulir, Pemerintah Bisa Pakai APBD

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM – Liga 3 dan Liga 4 Indonesia akan segera bergulir.

Saat ini, Pemerintah RI tengah mengkaji kemungkinan kompetisi sepak bola amatir.

Antara lain yaitu Liga 3 dan Liga 4, bisa digelar dengan menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Mengingat, sejak adanya Permendagri No. 1 tahun 2011 tentang penggunaan APBD untuk klub sepak bola, Liga 3 dikelola PSSI.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan ketetapan hukum untuk mengganti Permendagri tersebut memang belum terbit, tetapi sedang dikaji agar bisa segera diimplementasikan.

Pada praktiknya, kata Menpora, bukan klubnya yang mendapat pembiayaan, tetapi kompetisinya.

Pasalnya selama ini yang menjadi kendala kompetisi amatir sulit mendapatkan sponsor.

“Yang dibiayai nantinya bukan klubnya, tapi kompetisinya melalui klub,” ujarnya, sebagaimana mengutip CNN, Sabtu (3/8/2024).

Peraturan Akan Dikaji Lebih Dalam

Jadi, lanjut Dito, ke depan akan diatur, namun saat ini masih dikaji lebih dalam. Terdapat juga batas maksimalnya berapa daerah yang bisa terlibat.

“Karena apa? Karena ini dalam rangka untuk bagaimana pendanaan pembinaan atlet dari usia dini dan grassroot ini bisa tercapai,” kata Dito.

Aturan tersebut juga bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk cabang olahraga lainnya.

“Lewat aturan ini pemerintah ingin ekosistem kompetisi olahraga pembinaan lebih hidup,” ungkapnya.

“Makanya tadi saya sampaikan ini akan dikaji tidak hanya di sepak bola, tapi di cabang olahraga yang juga masuk dalam desain besar olahraga nasional, seperti renang, atletik, panahan,” jelas Dito.

Wacana soal perubahan Permendagri tersebut sejatinya sudah digulirkan sejak awal tahun ini.

“Namun hingga kini belum selesai karena ada beberapa aspek yang sedang dikaji mendalam,” ungkapnya.

Salah satunya soal skema pembiayaan yang efektif agar tidak jadi alat bancakan atau korupsi.

Skema-skema meminimalisir korupsi sedang dikaji dengan sangat matang.

“Tadi Pak Presiden juga mengatakan pengalaman beliau waktu wali kota karena tidak ada batas, itu banyak sekali skema-skema yang tiba-tiba Rp 50 miliar, Rp 90 miliar,” kata Dito menjelaskan.

“Makanya ini akan kita kaji secara mendalam dan pastinya untuk terkait memastikan tidak ada korupsi. Jadi saya rasa nantinya dengan proses yang transparan dan pastinya elektronik,” pungkas Dito.

(Herdi/PasundanNews.com)

Herdi Firmansah

Leave a Comment

Recent Posts

Cawagub Jabar Erwan Setiawan Berkunjung ke Kota Banjar, Janjikan Kesejahteraan untuk RT RW dan Guru Paud

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Cawagub (calon wakil gubernur) Jawa Barat, Erwan Setiawan berkunjung ke wilayah…

2 detik ago

Pilkada 2024, Pemkab Ciamis Gelar Sarasehan Politik Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pemkab Ciamis melalui Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) menyelenggarakan sarasehan…

2 jam ago

Sabet Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Pimpinan DPRD dan Pemkab Ciamis Berikan Teladan Lingkungan Hidup

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra berhasil diraih oleh Pimpinan DPRD dan…

3 jam ago

Pilkada Serentak 2024, KPU Kota Banjar Tetapkan DPT Sebanyak 154.425 Pemilih

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - KPU Kota  Banjar menggelar Rapat Pleno Terbuka untuk penetapan DPT (Daftar…

4 jam ago

Bey Machmudin Turut Belasungkawa Takziah ke Korban Perdagangan Orang di Kamboja

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin takziah kepada korban perdagangan orang…

8 jam ago

IWEB Award 2024, Ini Pesan Kolaborasi Pentaheliks dari Sekda Jabar

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - IWEB (Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis) Award tahun 2024 diselenggarakan pada Selasa…

9 jam ago