Leuwi Pamipiran Ciamis, Wisata Air Alami di Kaki Gunung Sawal yang Menyegarkan

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Deretan tempat wisata yang begitu variatif, membuat aktivitas liburan ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tidak pernah terasa membosankan.

Salah satunya wisata alam Leuwi Pamipiran berlokasi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya Ciamis menjadi pertimbangan yang asyik dan wajib dikunjungi.

Leuwi Pamipiran ini menawarkan suasana alami dan air yang menyegarkan dengan pemandangan pohon pinus yang menjulang tinggi sekitarnya.

Sambil berendam bermain air sepuasnya pengunjung pun dapat menikmati hijaunya alam di sekitar kaki Gunung Sawal ini.

Sejuknya suasana alam serta dinginnya air sungai yang jernih sangat cocok untuk wisatawan berkunjung bersama keluarga ke destinasi wisata ini.

Bagi kamu yang senang berbasah-basahan bisa memuaskan diri dengan berenang di aliran air anak sungai Cileueur yang dingin menyegarkan ini.

Apalagi aliran air yang berada di wisata Leuwi Pamimpiran ini kabarnya dapat menyembuhkan penyakit stroke.

Salah satu Tokoh pemuda setempat, Tatang mengatakan, wisata alam Leuwi Pamipiran ini baru buka dua bulan lalu dan masih dalam tahap penataan.

Menurut Tatang, potensi alam yang ada di Leuwi Pamipiran ini sangat bagus. Pihaknya akan terus menata dan mengembangkannya dengan baik.

“Potensi alamnya sangat bagus. Saya bersama tokoh masyarakat sini mencoba menata lokasi ini,” jelas Tatang, Minggu (28/3/2021).

Tatang mengungkapkan, ke depannya akan ada wisata edukasi laboratorium alam dimana akan menanam semua jenis pohon.

“Sehingga para wisatawan selain asyik berenang dan bermain air juga nantinya bisa mengenal berbagai jenis pohon,” ungkapnya.

Lanjutnya, aliran sungai Leuwi Pamipiran yang cukup deras juga sangat cocok bagi wisatawan yang senang Body Rafting.

“Leuwi Pamipiran ini juga bisa untuk Body Rafting,” tuturnya.

Bagi pengunjung tak usah bingung untuk mencari makanan serta minuman saat berada di Leuwi Pamipiran.

“Selain sarana tempat ibadah seperti Mushola juga tersedia warung milik warga yang menjual makanan dan minuman” ungkapnya.