Banjar

Leong Oray Gede, Kesenian Tradisional di Desa Sukamukti Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan keragaman seni dan budaya yang dimiliki warganya.

Suasana kehidupan yang rukun, damai, dan penuh kehangatan antar warga menjadikan desa ini sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Keindahan alam serta budaya yang berkembang membuat Sukamukti menjadi contoh desa yang menjaga warisan leluhur dengan baik.

Salah satu kekayaan budaya yaitu kesenian Leong Oray Gede atau Liuk Ular Besar. Kesenian ini merupakan hasil kreativitas masyarakat desa yang terinspirasi oleh cerita rakyat setempat mengenai seekor ular besar yang menjaga sebuah batu keramat.

Kesenian ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga, tetapi juga selalu meraih juara dalam kirab budaya yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Pemkot Banjar.

Kesenian Leong Oray Gede berasal dari kisah lama tentang seekor ular besar yang menguasai sebuah batu.

Batu tersebut kini dikenal dengan nama Batu Peti, yang merupakan situs cagar budaya di Desa Sukamukti.

Batu ini diyakini oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan mistis, di mana konon ular besar tersebut menjaga berbagai pusaka dan perkakas pertanian yang digunakan oleh para petani zaman dahulu.

“Kesenian Leong Oray Gede ini bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga merupakan bagian dari pelestarian budaya dan cerita rakyat yang ada di desa kami. Kami ingin agar generasi muda tidak melupakan warisan budaya yang telah ada sejak lama,” kata Kepala Desa Sukamukti, Budi Haryono kepada pasundannews.com, Jumat (18/4/2025).

Kesenian Leong Oray Gede Kekayaan Budaya di Desa Sukamukti Kota Banjar

Budi menambahkan, kesenian ini menjadi simbol kebersamaan warga Desa Sukamukti yang secara bergotong royong menciptakan karya seni tersebut.

“Kami ingin memperkenalkan kepada dunia luar tentang keunikan budaya kami dan bagaimana masyarakat di sini berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan cerita serta tradisi leluhur,” ungkapnya.

Kesenian Leong Oray Gede juga menjadi daya tarik wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya dan sejarah yang ada di Desa Sukamukti.

Keunikan kesenian ini menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam maupun luar daerah. Warga setempat merasa bangga bisa turut serta dalam menjaga dan mempopulerkan kebudayaan mereka.

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Desa Sukamukti terus berinovasi dalam menciptakan karya seni yang relevan dengan zaman modern, tanpa melupakan akar budaya mereka.

Melalui kesenian Leong Oray Gede, desa ini tetap memperlihatkan identitas budaya yang kaya dan berharga bagi generasi mendatang.

“Kami berharap kesenian ini bisa terus berkembang dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Banjar,” pungkas Budi Haryono.

(Hermanto/PasundanNews.com)

Hermanto

Leave a Comment

Recent Posts

BLUD Puskesmas Purwaharja II Lakukan Home Care untuk Pasien Pasca Kecelakaan

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - BLUD Puskesmas Purwaharja II melakukan kunjungan rumah (home care) kepada Dadan…

1 hari ago

Mayat Perempuan di Kamar Kos Ciamis Diduga Meninggal Tiga Hari Lalu

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Proses autopsi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kos di…

1 hari ago

Mayat Perempuan Ditemukan Membengkak di Kamar Kos Ciamis, Polisi Lakukan Otopsi

BERITA CIAMIS/BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi membengkak di sebuah kamar kos…

1 hari ago

Penghuni Pasar Wisata Pangandaran Minta Relokasi Sebelum Pembongkaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Pasar Wisata Pangandaran, Jawa Barat akan untuk dijadikan lahan parkir wisata…

1 hari ago

Kasat Lantas Polres Banjar Tegaskan Informasi SIM Gratis Adalah Hoaks

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kabar pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis yang beredar di media…

2 hari ago

Relawan Jabar Bergerak Kunjungi Apep Kurnia, Penderita Diabetes di Desa Balokang

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Relawan Jabar Bergerak Kota Banjar mengunjungi rumah Apep Kurnia (50), warga…

2 hari ago