Cianjur

Komitmen Pemilu 2024 Bebas Politik Uang, Bawaslu Cianjur Deklarasi Desa Anti Politik Uang

PASUNDAN NEWS, CIANJUR – Mewujudkan pemilu 2024 lebih baik bebas dari politik uang, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Cianjur menggelar deklarasi desa anti politik uang (APU) di Aula Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (20/9/2022).

Ketua Bawaslu Cianjur Usep Agus Zawari mengatakan, deklarasi dilakukan sebagai upaya dalam rangka mewujudkan pemilu 2024 lebih baik bebas dari politik uang.

“Tahapan sudah dimulai sejak Juni, hari ini kami deklarasi anti politik uang yang memberikan dampak negatif bagi pelaku. Jadi jangan sampai persoalan pemilu pada saatnya nanti menjadi benih perpecahan di masyarakat,” ujar Usep.

Ia mengajak, warga masyarakat Desa Bojong khususnya untuk melaksanakan pencegahan politik uang.

“Mari melaksanakan proses pencegahan dari sekarang, pro aktif dengan pola penyebarluasan informasi, harus saling mengingatkan,” katanya.

Kordiv pengawasan antar lembaga Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi, mengatakan Desa Bojong dengan jumlah penduduk 14 ribu sangat mungkin menularkan hal baik di masyarakat menuju zero money politic.

“Warga di sini berkesempatan menjadi pengawas partisipatif anti politik uang dengan meningkatkan kualitas pemilu di Jabar,” ujar Zaki.

Zaki mengatakan, langkah yang bisa dilakukan masyarakat bisa dengan meminimalisasi terjadi kecurangan politik uang yang biasanya marak di tahun politik.

“Peserta pemilu harus memiliki integritas bersama bersih dari politik uang agar kualitas meningkat dalam menggunakan hak pilih,” katanya

Zaki mengatakan, ada dua hal tingkat pemahaman yang harus disampaikan kepada warga mengenai politik uang. Pertama berupa uang dan yang kedua berupa barang yang bisa mempengaruhi pilihan dan barang ini ada batasan yang diatur dalam perundang-undangannya. Menurutnya semua kabupaten kota sudah melaksanakan deklarasi desa anti politik uang.

“Jangan sampai ada pemahaman bahwa politik uang itu sebagai budaya. Padahal itu bukan bagian dari budaya, undang-undang tak pernah mengedepankan hal itu sesungguhnya ingin masyarakat memiliki kesadaran bukan sekadar tahu tapi bisa menolak politik uang,” pungkasnya. (farhaan)

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago