Jawa Barat

Koalisi BEM Progresif bersama Masyarakat Sipil Upayakan Uji Materi UU Kontroversial di MK

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – Koalisi Masyarakat Sipil Jawa Barat bersama Koalisi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Progresif Jawa Barat upayakan uji materi Undang-Undang kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut dilakukan melalui upaya bertajuk Diskusi Kebangsaan dengan melibatkan mahasiswa, akademisi, dan aktivis sipil.

Kegiatan berlangsung pada Rabu 9 April 2024 di Kota Bandung dengan sejumlah pembahasan krusial.

“Diskusi bertujuan sebagai respons terhadap maraknya perdebatan hukum terkait sejumlah undang-undang kontroversial,” ujar Koordinator Koalisi BEM Progresif Jawa Barat, Minggu (13/4/2025).

Ia melanjutkan, diskusi tersebut mengambil fokus utama yakni peningkatan kualitas naskah akademik yang digunakan dalam uji materi di Mahkamah Konstitusi.

Dalam berlangsungnya diskusi, peserta menekankan pentingnya analisis yang tajam, objektif, dan ilmiah agar proses judicial review dapat menghasilkan putusan yang adil dan berbasis kajian akademis.

“Diskusi berlangsung intensif, sejumlah narasumber memaparkan situasi terkini seputar undang-undang yang menjadi sorotan publik, metodologi penyusunan naskah akademik yang baik, serta studi kasus yang relevan,” paparnya.

Antara lain beberapa poin utama yang disorot yaitu, pertama standarisasi metodologi.

“Poin ini turut mendorong keseragaman penulisan agar naskah lebih mudah dianalisis lintas pihak,” tuturnya.

Kedua, analisis kritis dan objektif, yakni upaya menghindari bias sektoral dan memastikan argumentasi berbasis hukum dan keadilan.

“Ketiga, kolaborasi lintas sektoral, untuk memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat sipil,” katanya.

Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi pemantik perbaikan kualitas penyusunan naskah akademik sebagai instrumen strategis dalam pengawasan dan evaluasi kebijakan hukum nasional.

“Selain itu, kami juga berharap bisa kontribusi untuk memperkuat partisipasi masyarakat sipil dalam memantau regulasi yang dinilai merugikan hak-hak warga negara,” jelasnya.

Dengan kolaborasi lintas elemen, dapat tercipta tata kelola hukum yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan publik.

“Diskusi Kebangsaan ini menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kualitas peradilan dan pembangunan kebijakan yang berkeadilan,” tandasnya. (Herdi/PasundanNews.com)

Herdi Firmansah

Leave a Comment

Recent Posts

Bupati Ciamis Pastikan MBG Aman Dikonsumsi,  Kebersihan Dapur Umum Jadi Sorotan

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pemkab Ciamis, Jawa Barat kembali launching pelaksanaan MBG (Makan Bergizi Gratis),…

3 jam ago

Puluhan Siswa SMK Teknologi Modern Kalipucang Ikuti Ujikom Bersama Penguji Suzuki Tasikmalaya

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Sebanyak 30 siswa Kelas XII SMK Teknologi Modern Kalipucang mengikuti Uji Kompetensi…

11 jam ago

Bapenda Pangandaran Rekrut 93 Petugas Pemungut PBB dari PPPK Terdata BKN

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran merekrut 93 orang untuk menjadi petugas…

11 jam ago

Kasus Narkoba di Kota Banjar Meningkat Pasca Lebaran 2025, Polisi Ungkap 8 Kasus

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kasus tindak pidana Narkoba di Kota Banjar mengalami peningkatan pasca lebaran…

11 jam ago

Tiga Oknum Pelajar di Banjar Terjerat Peredaran Tembakau Sintetis, Pemilik Rental PS Jadi Pemasok

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Tiga oknum pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial RS, SNW,…

11 jam ago

Bau Tak Sedap Air Limbah di Pantai Pangandaran, Citra Pitriyami Tinjau Lokasi Pembuangan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami meninjau lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan…

16 jam ago