Bandung Raya

KCIC Belum Miliki Amdal Hingga Jadi Penyebab Banjir, Hijau Lestari Indonesia Dukung Penyataan Uu

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Ketua DPP Hijau Lestari Indonesia (HLI) Jhon Efendi ikut mendukung pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum terkait adanya project Nasional yang menjadi penyebab terjadinya banjir di Wilayah Bekasi-Karawang.

Bahkan, pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cepat (KCIC) belum mengantongi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Padahal menurut Jhon seharusnya Amdal sudah dikantongi sebelum project dilaksanakan.

“Ketika project ini menjadi salah satu penyebab banjir, berarti ada yang salah dalam pelaksanaannya. Saluran air dan daerah resapan terganggu terutama di Kota/Kabupaten yang dilalui,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (12/3/2020).

Beberapa hal yang HLI soroti dari project KCIC yang menjadi salah satu penyebab banjir diantaranya dalam pelaksanaannya kurang memperhatikan manajemen proyek. Material dibiarkan menumpuk dibahu jalan.

“Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna jalan,” terang Jhon.

Terkait genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek, menurut Jhon hal tersebut telah menyababkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik.

“Pengelolaan sistem drainase yang buruk. Terlambat pembangunan saluran drainase yang sesuai kapasitas. Padahal saluran yang ada telah terputus oleh kegiatan proyek KCIC. Sehingga menyebabkan banjir di tol,” terangnya

Ia menyatakan mendorong Pemprov Jabar dan seluruh instansi terkait untuk segera meminimalisasi dan melakukan control system pembangunan KCIC yang telah mengakibatkan penambahan Lokasi Bencana di Kota Kabupaten yang terlewati Proyek tersebut.

“Jangan hanya dihentikan sementara namun harus mencari solusi percepatan agar kedepan bencana banjir tidak terulang lagi,” tambah Jhon.

HLI juga mendorong Pemprov Jabar melalui bidang pengawasan mengumpulkan seluruh stake holder yang terlibat untuk membahas banjir yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran air akibat project KCIC.

“Inisiatif wagub harus didukung, harus ada solusi atas apa yang terjadi. Sehingga Project (KCIC) tersebut tidak berdampak negatif (bencana) pada masyarakat terutama yang terlewati oleh proyek tersebut,” pungkas Jhon.

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago