Ciamis

Kasus SPBE Warung Jeruk Sumber Gas, Warga Ciharalang Ciamis Protes Perizinan Harus Dikaji Ulang

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Insiden ledakan yang diduga berasal dari saluran pembuangan limbah gas milik PT Warung Jeruk Sumber Gas sebabkan dua warga Desa Ciharalang Kabupaten Ciamis alami luka bakar.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (14/6/2024) ini sempat membuat warga setempat geger.

Musibah tersebut menimbulkan dua orang korban luka bakar atas nama Karman (81) dan Nanang (45) selaku warga setempat.

Diketahui, mereka tersambar kobaran api sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Merespon kejadian ini, sejumlah warga pun geram lantas mengajukan protes dan mendesak pihak pengelola dan dinas terkait untuk melakukan kaji ulang seluruh perizinan yang dimiliki perusahaan.

Hal tersebut warga sampaikan saat musyawarah yang di gelar oleh Pemdes Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, pada Minggu (16/6/2024).

Mewakili warga, Heri mengatakan, setelah terjadi insiden kebakaran tersebut, warga memohon adanya kaji ulang perizinan yang dikantongi perusahaan.

Pasalnya, pihaknya merasa tidak pernah memberikan izin kepada perusahaan sejak awal berdirinya SPBE di dekat pemukiman mereka.

“Kami tidak pernah mendapatkan sosialisasi atau pun pemberitahuan akan berdirinya SPBE, namun perusahaan sudah mengantongi izin. Warga berharap ada kaji ulang terkait perizinannya,” tegasnya.

Minim Tanggungjawab terhadap Korban

Ia pun mempertanyakan tanggung jawab terhadap kesehatan atau pengobatan kepada korban.

“Harus bertanggung jawab perawatan kepada korban, dengan fasilitas yang bagus kelas 1 atau VIP. Tapi ini malah dipulangkan dan korban dimintai kartu BPJS oleh pihak Rumah Sakit,” terangnya.

Lebih lanjut Heri juga mempertanyakan, CSR perusahaan selama ini tidak pernah tersalurkan kepada masyarakat sekitar SPBE.

“CSR perusahaan selama ini kemana? Masyarakat tidak pernah merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Sementara Jajat, warga setempat yang pernah bekerja di SPBE tersebut mengaku insiden kebakaran berdasarkan penilaiannya terjadi karena adanya kecerobohan atau kelalaian dari petugas perusahaan.

Bahkan mereka terkesan seenaknya membuang limbah atau vapor ke saluran atau selokan yang ada, sehingga mengalir ke luar area dan sangat peka tarhadap percikan api.

“Mereka membuang vapor sembarangan, tidak sesuai SOP, kebetulan saya ada di sekitar lokasi saat itu sedang mengukur tanah kebun untuk disertifikatkan. Tidak ada api dari luar area, justru api datang dari dalam area menjalar keluar dan menyambar warga,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, saat dirinya menjadi pegawai di SPBE sangat mematuhi SOP.

“Tidak ada limbah ataupun vapor yang keluar, karena dibuang pada tempatnya yaitu beberapa bak yang dicampurkan dengan air sehingga tidak gampang terpicu saat ada percikan api,” tandasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)

Hendriawan Firmansyah

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Masa AMPP Minta Kejari Purwakarta Usut Tuntas Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Anne

PASUNDAN NEWS - Ratusan masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli…

1 jam ago

Warga Parunglesang Tangkap Ular Sanca Kembang Sepanjang 3 Meter

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Warga Parunglesang RT 05, Kelurahan Banjar, Kota Banjar, digemparkan oleh penangkapan…

5 jam ago

Partai Hanura Rekomendasikan Empat Kandidat Bakal Calon Kepala Daerah Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Partai Hanura resmi mengeluarkan surat rekomendasi dan tugas kepada empat kandidat…

15 jam ago

HMI Ciamis Soroti Sistem Zonasi PPDB, Tegaskan Perlu Ada Evaluasi

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciamis menyoroti sistem zonasi PPDB (Pendaftaran Penerimaan…

15 jam ago

FKB Gandeng Stakeholder Adakan FGD, Rumuskan Penanggulangan Judol dan Pinjol di Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - FKB (Forum Ketahanan Bangsa) Ciamis menggandeng seluruh stakeholder dari berbagai elemen…

15 jam ago

Istri Laporkan Anggota DPRD Purwakarta ke Polda Jabar, Diduga Lakukan Zina saat Kunker

PASUNDAN NEWS - Beredar surat Laporan Kepolisian Daerah Jawa Barat terkait dugaan tindak pidana perzinahan…

17 jam ago