Ilustrasi hewan kurban sapi. Foto/Istimewa
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Menjelang Idul Adha tahun 1445 Hijriyah kebutuhan hewan kurban semakin meningkat sebanyak 5 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Giyatno kepada PasundanNews.com, Selasa (14/5/2024).
Ia melanjutkan, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 14 tahun 2014.
Menurut peraturan tersebut, pada hewan kurban yang akan dijadikan kurban harus sehat dan tidak cacat. Seperti pincang, buta atau mengalami kerusakan telinga.
“Kemudian juga tidak kurus dan berkelamin jantan, tidak dikebiri. Memiliki buah zakar yang simetris,” terangnya.
Selain itu, lanjut Giyanto, hewan kurban lainnya seperti kambing atau domba sudah cukup umur minimal 1 tahun.
“Sedangkan untuk sapi atau kerbau minimal 2 tahun ditandai sepasang gigi tetap,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Disnakkan Ciamis akan membentuk tim yang terdiri dari dokter hewan, UPTD di wilayah yang bisa turun langsung ke lapangan.
“Jadi itu tupoksi kami untuk memastikan hewan kurban sesuai syariah Islam, out put dari pemeriksaan hewan apabila sehat akan diberi keterangan sehat,” katanya.
Sementara itu, Giyatno mengungkapkan, untuk kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi naik antara 2 hingga 5 persen
“Untuk sapi ketersediaannya sekitar 12 ribu. Artinya kebutuhan tahun ini kami prediksi ada kenaikan sekitar 11,697 kebutuhannya,” terangnya.
Jadi, tuturnya, ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk sapi lokal ada 20-30 persen yang lainnya dari luar Ciamis.
Saat ini, sebut Giyatno, terkait PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan, pihaknya nanti akan melakukan dua kali pemeriksaan hewan.
“Nanti akan ada pemeriksaan Antemorthem, perkiraan dari tanggal 3 sampai 6 Juni 2024. Setelah itu dilanjut pemeriksaan Posmorthem,” katanya.
Giyatno menambahkan, Disnakkan Ciamis juga akan melibatkan juru sembelih yang akan memberikan tutorial tentang penyembelihan hewan kurban.
Kemudian, kata Giyatno, pentingnya penggunaan wadah daging kurban dengan konsep pengurangan penggunaan kantong plastik dan steorofrom.
Pihaknya pun menghimbau masyarakat untuk menggunakan wadah daging kurban yang ramah lingkungan, sepeti daun dan besek dari bambu.
“Menyarankan untuk wadah daging kurban memakai daun atau besek agar ramah lingkungan. Jadi bukan pakai plastik atau staerofoam. #kurbantanpaplastik. Kita jaga alam, alam jaga kita,” tandasnya.
(Herdi/PasundanNews.com)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis mencatat volume kendaraan melintasi wilayah Ciamis…
PASUNDANNEWS.COM - Bank BJB dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Penyediaan…
PASUNDANNEWS.COM - Bank BJB kembali menghadirkan acara spesial dalam rangka menyambut Ramadan melalui program bjb…
PASUNDANNEWS.COM - Pecinta olahraga lari, jangan lewatkan keseruan Yumaju Berlebarun 2025! Acara lomba lari yang…
PASUNDANNEWS.COM - Bank BJB melalui bjb University terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjar mendirikan posko siaga Lebaran di…
Leave a Comment