Polhukam

Janji Kampanye SIM Seumur Hidup Dinilai Tak Masuk Akal

PASUNDANNEWS. COM, BANDUNG – Ramainya kampanye tentang SIM Seumur Hidup dan penghapusan pajak kendaraan bermotor yang digulirkam oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika memenangi pemilu menuai kritikan dari beberapa pihak. Salah satunya dari Sekertaris Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jawa Barat, Aris Rindiansyah.

Ia menilai wacana tersebut tidak masuk akal dan dapat memberikan dampak negatif. Menurutnya wacana tersebut ditawarkan oleh caleg PKS dari setiap tingkatan anggota legislatif baik pusat sampai daerah.

Ia berpendapat jika hal tersebut sudah melebihi kewenangan dan tupoksi DPRD.

“Jika pusat yang menawarkan itu masih masuk akal, tapi jika ditawarkan oleh DPRD itu sudah tidak masuk akal. Karena produk yang dihasilkan oleh DPRD adalah Perda, bukan Undang-Undang,” kata Aris.

“Untuk masalah SIM itu masuk kedalam PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) serta ada syarat seseorang untuk mendapatkan SIM seperti tidak buta warna dan tes lain ketika ingin memperpanjang SIM. Jika SIM jadi seumur hidup maka kriteria orang yang bisa memiliki SIM tidak terkontrol dan bisa berdampak sistemik terhadap meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, ” tambah Aris.

Dampak negatif lainnya adalah dengan dihapuskannya pajak kendaraan bermotor maka akan mengurangi pendapatan APBN dan berdampak pada laju pembangunan. Disisi lain juga dapat memicu timbulnya ledakan jumlah pemilik kendaraan bermotor dan berpotensi meningkatnya titik titik kemacetan di indonesia.

“Analoginya seperti ini, setiap kendaraan yang membayar pajak, pajaknya itu masuk kedalam PAD (pendapatan asli daerah) dan pembayaran pajak tersebut sudah termasuk asuransi terhadap pengguna yang mengalami kecelakaan yaitu SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Keduanya berperan dalam membangun sarana dan prasarana pengguna kendaraan bermotor. Jika ini dihapuskan maka beban negara akan meningkat dan disisi lain daerah mengalami penurunan PAD,” tegas Aris.

Aris menyarankan agar setiap partai politik menawarkan program yang masuk akal sebagai bentuk pendidikan politik terhadap masyarakat. (red)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago