Pendidikan

Hubungan AI, Neuropsikologi, dan Agama, Ini Penjelasan Prof. Dr.Eng Jaswar Koto

PASUNDAN NEWS – Di era modern saat ini, banyak dijumpai berbagai persaingan di semua sektor kehidupan manusia, tanpa terkecuali dibidang psikologi.

Di antara problematika dalam kehidupan modern tersebut adalah masalah sosial, budaya dan ekonomi yang bercampur baur.

Kondisi tersebut mudah memicu tumbuhnya penyakit-penyakit hati yang di antaranya adalah iri dan dengki sehingga menimbulkan dampak psikologi yang negatif.

Wakil Rektor Bidang R&D dan Digital Advancement Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Dr.Eng Jaswar Koto, M.Bus, CMarC.Eng mengatakan, kerumitan masalah psikologi bisa diuraikan dengan keimanan yang kuat dan tertancap dalam sanubari.

Menurutnya hal itu sesuai dalam firman Allah dalam al-Qur’an dalam surat Ar-Ra’d ayat 28.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram,” jelasnya.

Berdasarkan metafisika biologi, menurut Prof. Dr.Eng Jaswar Koto, zikir digambarkan adalah hati yang mengatakan, otak yang merespons. dan lisan yang mengucapkan.

“Zikrullah menghasilkan simpul energi yang positif alam yang berbeda-beda dalam tingkatan kepadatan/potensial energi dalam bentuk implus listrik sehingga menghasilkan gelombang,” ucapnya.

Gelombang tersebut menurutnya menyebabkan komunikasi antara neuron atau sel saraf dengan otak.

“Cara neuron berkomunikasi dengan otak adalah dengan menghantarkan implus listrik yang disebut dengan gelombang otak,” jelasnya.

Selain itu, gelombang otak ada berbagai macam dan menjelaskan kondisi yang berbeda-beda pula pada manusia. Gelombang otak berubah-ubah sesuai apa yang kita rasakan dan kita lakukan

“Gelombang yang lebih kecil menandakan kondisi ketika kita bermimpi, tidur, dan lelah. Sedangkan gelombang yang lebih besar menunjukkan kondisi ketika kita sedang aktif atau awas terhadap suatu kondisi,” ujarnya.

AI dan Digital Neuropsikologi

Menurut Prof. Dr.Eng Jaswar, konsep AI sudah diperkenalkan Allah saat menciptakan Adam. Ia menyebut dalam QS. Al-Baqarah ayat 31 yang artinya.

“Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!,” jelasnya.

Ia menjelaskan AI dapat mendeteksi tingkat ketenangan manusia dengan cara memanfaatkan sensor gelombang otak.

“Pertama sensor gelombang otak. Kedua, covert time domain (T) dari gelombang otak menjadi frequensi domain dengan satuan Hertz (Hz) AI Neuropsikologi Sensor Gelombang,” tutupnya.

 

 

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Berbagi di Bulan Ramadhan, BKUD PKM Purwaharja 2 Kota Banjar Santuni Anak Yatim/Piatu

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - BLUD PKM Purwaharja 2 Kota Banjar memberikan santunan kepada anak-anak yatim/piatu…

2 jam ago

Turnamen Bola Api Piala Danrem Tarumanagara, Darul Athfal Cetak Gelar Runner-Up

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Turnamen sepak bola api Piala Danrem 062/Tarumanagara merupakan rangkaian dari kegiatan…

3 jam ago

Partai NasDem Ciamis Turun ke Jalan Bagikan Takjil dan Sembako kepada Warga

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Partai NasDem Kabupaten Ciamis menggelar aksi sosial di bulan Ramadhan 1446…

3 jam ago

Sambut Libur Lebaran 2025, Aquarium Indonesia Pangandaran Suguhkan Pertunjukan Menarik Bagi Pengunjung

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Aquarium Indonesia Pangandaran tahun ini akan berlangsung meriah dengan suguhan acara…

8 jam ago

Pangandaran Borong Dua Piala di GERNAS CINTAQU Jawa Barat 2025

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Kabupaten Pangandaran menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Jawa Barat pada Ajang Gerakan…

8 jam ago

Petugas Gabungan dari Jabar dan Pangandaran Cek Kesiapan Armada Lebaran 2025

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Pangandaran serta Polri/TNI melakukan…

9 jam ago