Cianjur

HMI Cianjur : Demokrasi Adalah Hak Rakyat

PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Demokrasi itu sejatinya buah hasil yang seharusnya diterima oleh rakyat sepenuhnya atas dasar apa yang telah ditanam dalam proses pemilihan Umum, konotasi yang dibangun seharusnya Demokrasi menjadi hajat bersama masyarakat dalam berpesta secara masal, namun demikian Demokrasi hari ini seakan kehilangan makna, seolah pesta ini diselenggarakan untuk proses adu domba masing masing kubu yang tiada usai.

Demokrasi tercermin dalam sebuah Pemilu untuk menciptakan demokrasi yang berkeadilan tentu harus dengan syarat kebinekaan dan persaudaraan. Narasi yang dibangun tidak lah untuk memecah belah bangsa sehingga tidak harus terjadi kerusuhan dan sengketa pemilu.

Rumus demokrasi tidak boleh ada nada kecurangan baik oleh penyelenggara maupun peserta pemilu supaya tidak kemudian menghilangkan nilai kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi, hal serupa pun peserta pemilu harus bersyarat siap menang dan siap kalah.

Buah hasil Pemilu 2019, berbuntut kerusuhan pada tanggal 22 Mei 2019 memuncak, masyarakat berdemonstrasi itu adalah hak konstitusional dan aparat kepolisian adalah
tugasnya melindungi dan mengayomi bukan malah menghakimi, Tindakan tak terpuji yang dilakukakn oleh aparat satuan BRIMOB yang sangat brutal dan membabi buta sehingga beberapa orang luka-luka dan meninggal dunia akibat dari tindakan refresif aparat Brimob, sudah cukup jelas yang dipertonton kan oleh aparat tersebut membuat masyarakat terdenyut hati melihat tindakan oknum brimob tersebut, bagaimana pun pemukulan dan apalagi penembakan peluru tajam terhadap demonstran sangat tidak dibenarkan, hal
tersebut memicu kami Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang cianjur untuk tidak tinggal
diam dan turut merespon dengan menyatakan sikap:
1. Mengutuk refresifitas aparat (Brimob) yang brutal dan membabi buta dalam mengamankan
massa yang berdemonstrasi.
2. Menuntut Presiden Jokowi Mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian Karena Mahaasiwa
Menilai Kapolri bertanggung jawab atas tindakan refresif BRIMOB Dalam menangani Aksi sehingga mengakibatkan 6 Orang meninggal Dunia.
3. Menuntut Presiden Jokowi membentuk team pencari fakta TPF memeriksa adanya unsur
pelanggaran HAM yang dilakukan Brimob dalam penanganan Aksi.
4. Segala bentuk dan upaya pelanggaran HAM harus dihentikan dan indikasi pelanggaran HAM yang baru saja terjadi harus ditindak lanjuti dan diinvestigasi secara serius dan nyata.

Deder Kumba (Hmi Cabang Cianjur)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

Dinkes Kabupaten Ciamis Angkat Bicara Perihal Polemik RS Permata Bunda

  BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis melalui Sekretaris Dinas, Anton Wahyu angkat…

6 jam ago

Penyuluhan Jasa Keuangan di Ciamis, Kang Ijudin Dorong Pemberdayaan UMKM

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sosialisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) bersama warga di Kabupaten…

15 jam ago

BPL HMI se-Jawa Barat Adakan Halal Bihalal dan Simposium Perkaderan

BERITA JAWA BARAT, PASUNDANNEWS.COM – Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Wilayah…

17 jam ago

Pj Bupati Ciamis Dorong Pengembangan Pariwisata, Situwangi dan Situ Lengkong Panjalu Cukup Potensial

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna sampaikan pentingnya untuk terus mendorong sektor…

17 jam ago

Dampak Gempa Garut di Winduraja Kawali, Pj Bupati Ciamis datang untuk Meninjau Langsung

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Gempa di Kabupaten Garut bermagnitudo 6.5 pada Sabtu 27 April 2024…

17 jam ago

Laga Perdana Liga 3 Nasional, PSGC Ciamis Unggul Atas Persitara 3-1

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Liga 3 Nasional menghadirkan laga perdana antara PSGC Ciamis melawan Persitara…

18 jam ago