Ciamis

HMI Beberkan Analisa Potret Ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis menyoroti potret ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Ciamis.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Ekonomi Pembangunan HMI Ciamis, Rifqi Alauddin, pada Sabtu (3/5/2025).

Menurut Rifki, momentum May Day atau Hari Buruh Internasional sebagai simbol perjuangan atas hak-hak peningkatan kesejahteraan buruh atau tenaga kerja dunia masih hangat untuk diperbincangkan.

Apalagi, kata Rifqi, jika ditarik konteks persoalan tenaga kerja ke daerah khususnya di Kabupaten Ciamis sendiri.

“Hasil kajian kami, terkait kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis cenderung masih belum terlihat perubahan signifikan dari beberapa tahun terakhir,” katanya.

Ia mengungkapkan, meskipun data menunjukkan adanya stabilitas dalam pasar, namun sejumlah tantangan ketenagakerjaan yang mendalam tetap tidak bisa diabaikan, mulai dari penurunan jumlah angkatan kerja hingga rendahnya partisipasi tenaga kerja.

“Sehingga kondisi ketenagakerjaan di daerah ini menuntut langkah-langkah yang lebih strategis dan terukur,” tegasnya.

Penurunan Angkatan Kerja: Apakah Menandakan Kehilangan Harapan?

Rifqi memaparkan angkatan kerja di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan sejak tahun 2020, dari 679.192 orang menjadi 657.800 orang pada 2023.

“Angka ini semakin mengkhawatirkan jika dilihat dalam konteks Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang turun dari 71,41% menjadi 66,26%,” terangnya.

Penurunan tersebut bukan hanya angka statistik, melainkan ini menjadi indikasi adanya ketidakaktifan atau bahkan kehilangan harapan sebagian besar penduduk dalam memasuki pasar kerja.

“Tentu saja, penurunan partisipasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya peluang kerja yang sesuai, hingga meningkatnya ketergantungan pada pekerjaan informal yang tidak tercatat dalam data resmi,” jelas Koordinator ISMEI Wilayah Jawa Barat dan Banten tersebut.

Dalam hal ini, sebut Rifqi, pemerintah harus mempertanyakan apakah program-program yang ada benar-benar mencakup seluruh lapisan masyarakat atau justru menyisihkan warga yang tinggal di pedesaan atau wilayah dengan akses terbatas.

Jumlah Penduduk Bekerja: Apakah Itu Sesuatu yang Bisa Dibanggakan?

Rifqi melanjutkan, meskipun data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 5,06% menjadi 3,37% pada 2023, namun diperlukan analisis lebih mendalam untuk memastikan bahwa penurunan ini benar-benar mencerminkan peningkatan kualitas pekerjaan.

“Mengurangi angka pengangguran tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan. Banyak pekerja yang kini terjebak dalam pekerjaan serabutan atau dengan upah rendah yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup,” paparnya.

Jumlah penduduk yang bekerja juga menurun, dari 657.497 orang pada 2020 menjadi 637.102 orang pada 2023.

“Pertanyaannya, apakah penurunan ini berarti peningkatan kualitas pekerjaan atau justru lebih banyak orang yang tidak tercatat dalam angka-angka resmi karena memilih keluar dari angkatan kerja secara pasif,” tambah Rifqi.

Efektifitas Program Pemerintah

Pemkab Ciamis telah meluncurkan berbagai program ketenagakerjaan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja, seperti pelatihan berbasis kompetensi dan digitalisasi layanan ketenagakerjaan.

“Namun, apakah program ini benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat?,” katanya.

Pelatihan keterampilan di bidang digital marketing, perbengkelan, dan menjahit memang memberikan kesempatan bagi sebagian kalangan.

“Tetapi apakah ini cukup untuk mengatasi masalah struktural ketenagakerjaan di Ciamis?,” ucap Rifqi.

Sektor-sektor seperti pertanian, yang masih mendominasi di banyak daerah di Ciamis, tidak mendapatkan perhatian yang memadai, meskipun ada potensi besar untuk mengembangkan agribisnis berbasis teknologi.

Selain itu, meskipun digitalisasi melalui SITACI memudahkan akses layanan ketenagakerjaan, tidak semua masyarakat memiliki keterampilan digital atau akses ke teknologi yang memadai.

“Inovasi semacam ini perlu diperluas agar tidak hanya terbatas pada kalangan yang sudah memiliki akses atau kemampuan teknologi,” katanya.

Peluang dan Tantangan Masa Depan

Pada periode 2025–2030, Kabupaten Ciamis menghadapi sejumlah tantangan besar dalam hal ketenagakerjaan.

Program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM, kewirausahaan, dan ekonomi berbasis potensi lokal perlu diimplementasikan dengan lebih mendalam dan menyeluruh.

Tidak cukup hanya dengan memberikan pelatihan, perlu ada pendampingan yang lebih intensif untuk memastikan bahwa peserta pelatihan benar-benar dapat mengaplikasikan keterampilan mereka di pasar kerja.

Meskipun pemerintah daerah berupaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan peluang kerja, tantangan besar tetap ada. Pemerintah Ciamis perlu mempertimbangkan pendekatan yang lebih inklusif dalam mendesain program ketenagakerjaan agar tidak ada kelompok yang terlewatkan terutama di kawasan pedesaan yang mungkin jauh tertinggal.

Ia meneruskan, selain pemerintah Ciamis melakukan program pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja, namun ada hal yang lebih penting yaitu terkait hadirnya lapangan pekerjaan yang cukup dan layak bagi masyarakat.

Hal tersebut bisa didorong dengan adanya upaya integrasi sistem ekonomi daerah, terutama mengenai penataan wilayah ekonomi, dan menjadikan Ciamis sebagai wilayah yang ramah investasi.

“Perlunya inovasi yang lebih inklusif dan kebijakan yang lebih berorientasi pada hasil nyata, bukan hanya angka-angka statistik, agar ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)

Hendriawan Firmansyah

Leave a Comment

Recent Posts

Diduga Kesulitan Ekonomi, Seorang Warga di Banjar Ditemukan Gantung Diri

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Seorang wanita berinisial Mar (45), warga Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari,…

1 jam ago

Kabar Gembira! Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Piutang PBB-P2, Berlaku Hingga 31 Juli 2025

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis adakan penghapusan sanksi administrasi piutang…

15 jam ago

Refleksi di Hari Buruh Nasional Tahun 2025

OPINI, PASUNDANNEWS.COM - Tiba saatnya untuk kita merefleksi dan mengingat kilas balik sejarah yang telah…

1 hari ago

May Day, Sekum HMI Ciamis: Refleksi Kesejahteraan Buruh di Indonesia

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Hari Buruh Internasional atau dikenal dengan May Day yang diperingati setiap…

1 hari ago

Penyerahan Kolecer ke Empat Kecamatan, Upaya Perpusipda Optimalkan Minat Baca Masyarakat Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Penyerahan empat Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) ke sejumlah Kecamatan di Ciamis…

1 hari ago

Peringati Hardiknas 2025, Komitmen Pemkab Ciamis Wujudkan Pendidikan Bermutu Menuju Indonesia Emas 2045

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 dan Hari Otonomi Daerah (Otda)…

1 hari ago