Pemerintahan

HIMASI Sukabumi Sebut Walikota Gagal Paham Soal Aturan Pengangkatan Sekda

PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI- Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HIMASI) Sukabumi Danial Fadhilah sebut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi tidak faham aturan terkait pengangkatan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Menurutnya sejak mantan Sekda Kota Sukabumi Hanaffie Zein mengundurkan diri dari jabatannya sebab mengikuti kontestasi pilkada pada 2018 lalu, posisi sekda dilimpahkan kepada Sholeh Makbullah yang pada saat itu menjabat sebagai kepada BKPSDM Kota Sukabumi.
Namun ada kejanggalan yang menurutnya mengindikasikan Achmad Fahmi dan Andri Hamami gagal faham terkait peraturan presiden no 3 tahun 2018, karena keduanya belum juga menunjuk kepada siapa posisi sekda itu dilimpahkan.

“Di aturan itu sudah jelas, mengatakan bahwa ketika terjadi kekosongan maka walikota berhak untuk menunjuk pejabat sebagai sekertaris daerah ini kan sampai sekarang posisi masih saja sama” terangya kepada Pasundannews.com, Jumat (12/04/2019).

Daniel membeberkan bahwa tepat pada tanggal 8 Mei 2018 lalu, Soleh Makdbullah dilantik sebagak penjabat Sekda Kota Sukabumi, sedangkan didalam aturan tersebut pun sama-sama dijelaskan bahwa masa jabatan penjabat itu tidak melebihi waktu yang ditetapkan yakni enam bulan.

“Tapi jika dihitung dari bulan mei 2018 sampai sekarang bulan April 2019 sudah 11 bulan bahkan hampir satu tahun belum ada sekertaris daerah yang baru . Maka dari itu tidak berlebihan rasanya jika saya mengatakan bahwa bapak Fahmi dan pak Andri hamami ini tidak memahami permasalahan,” jelasnya.

Daniel juga menduga bahwa ada faktor-faktor lain yang membuat penunjukan sekertaris daerah yang baru ini menjadi bertele-tele dan lamban.

“Iya pa Fachmi sebenarnya faham, namun bisa saja ada faktor lain yang mempengaruhinya,” ungkapnya.

Dirinya mengingatkan bahwa jangan sampai kinerja profesionalitas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Sukabumi tercoreng karena adanya kepentingan politik semata.

“Saya cuma titip, jangan sampai jabatan profesional dikalangan ASN ini menjadi satu jabatan bonus karena ada faktor politis lainnya,” tutupnya. (Candra/tiara)

Redaksi

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi
Tags: featured

Recent Posts

Bapenda Ciamis Sharing Success Story P2DD di Acara Capacity Building Pemda se-Maluku Utara

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…

6 jam ago

Dani Danial Muhklis Prioritaskan Pemajuan Kebudayaan di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…

8 jam ago

Polres Banjar Sosialisasikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…

9 jam ago

Debat Kedua Pilbup Pangandaran, Citra dan Ujang Beradu Gagasan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…

9 jam ago

Rakor Pilkada 2024, Pj Bupati Ciamis Tekankan Kesiapan Sarpras hingga Netralitas ASN

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan tentang pentingnya  kesiapan sarana dan…

9 jam ago

Bawaslu Kota Banjar Identifikasi 23 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Bawaslu Kota Banjar telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap Tempat Pemungutan Suara…

10 jam ago