Cianjur

Gawat! Kasus Gizi Buruk Meningkat, 234 SC Regwil Cianjur: Siap-siap Kehilangan Generasi Muda

Cianjur, Pasundannews – Kasus balita yang mengalami gizi buruk di wilayah kabupaten Cianjur belum juga menemukan solusi.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur kasus gizi buruk dalam kurun waktu 2019 hingga 2021 ada sekitar 289 kasus balita gizi buruk.

Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pemenuhan gizi anak dan penyakit penyerta yang menjadi penyebab utama. Belum lagi kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai bahaya gizi buruk.

Tercatat kasus gizi buruk pada tahun 2019, ada 93 kasus balita mengalami gizi buruk,. Angka tersebut naik secara signifikan pada tahun 2020 menjadi 153 kasus balita mengalami gizi buruk.

Hal ini tentunya menjadi catatan penting bagi pemerintah Kabupaten Cianjur untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap kasus tersebut. Sehingga ada solusi untuk menekan angka kasus gizi buruk.

Gizi Buruk Hilangnya Generasi Muda

Ketua komunitas 234 SC Regwil Cianjur, Sony Farhan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur harus memberikan solusi jika tidak ingin kehilangan generasi muda.

“Apabila kasus ini tidak di tangani dengan cepat. Maka akan menjadi kerugian besar bagi pemerintah karena hilangnya generasi muda kabupaten Cianjur sebagai investasi SDM masa depan,” jelasnya.

“Saya mewakili rekan-rekan komunitas 234 SC Regwil Cianjur kemarin menjenguk kembali saudara Bayu balita yang terkena penyakit gizi buruk. Saya juga berkomunikasi langsung dengan orang tua bayu bahwa saudara Bayu masih dalam kondisi koma sudah 2 hari dan kondisinya semakin memburuk,” katanya.

Belum lagi masalah orang tua Bayu yang mengalami kesulitan ekonomi untuk biaya hidup selama mereka menunggu di rumah sakit.

“Melihat kondisi Bayu semakin memburuk dan orang tua bayu yang mengalami kesulitan ekonomi untuk makan dan memenuhi kebutuhan selama di RSUD,” jelasnya.

“Untuk itu saya mengajak kepada para elit politik baik eksekutif maupun legislatif atau juga pengusaha. Mari kita sama-sama bantu saudara Bayu dan orang tuanya untuk dapat meringankan beban yang sedang dialamaninya,” katanya.

Menurutnya, hal ini bukan hanya persoalan penyakit gizi buruk saja. Melainkan soal kemanusiaan yang harus sama-sama kita junjung tinggi,” tutupnya.

*Fikri*

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Ronggeng Amen Meriahkan HUT Kota Banjar ke-22 di Taman Kota

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemkot Banjar menggelar Ronggeng Amen di malam puncak Hari Jadi Kota…

1 jam ago

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

18 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

2 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

2 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

2 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago