PASUNDANNEWS – Erick Thohir langsung memecat seluruh direksi PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). Anak usaha PT Kimia Farma Apotek, bagian dari Tim PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Pemecatan itu selaku tindak lanjut dari permasalahan konsumsi antigen sisa yang terjalin di Lapangan terbang Kualanamu. Sumatra Utara belum lama ini.
Pesan pemecatan seluruh direksi sudah di keluarkan oleh Kementerian BUMN. Kemudian janji dari Erick Thohir yang turun tangan langsung menanggulangi permasalahan ini.
Erick menegaskan bila yang terjalin di Kualanamu merupakan perkara yang mesti di respons secara handal serta sungguh- sungguh. Sehabis melaksanakan evaluasi secara terukur serta berlandaskan semangat good corporate governance, hingga langkah tegas mesti di ambil.
“Sehabis melaksanakan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti di ambil. Berikutnya, perihal yang menyangkut hukum ialah ranah dari aparat yang berwenang,” kata Erick dalam penjelasan persnya di lansir, Senin, (17/05).
Erick memohon supaya seluruh BUMN yang terikat pada konvensi bersama buat berperan handal cocok dengan core value yang di canangkan. Di antara lain amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, serta kolaboratif.
Konsumsi antigen sisa di Kualanamu baginya berlawanan dengan core value tersebut.
“Sebab memanglah telah tidak sejalan dengan core value tersebut. Hingga tidak memandang siapa serta apa jabatannya, hingga kami persilakan buat berkarier di tempat lain,” tegas Erick.
Ia menarangkan terdapat kelemahan pada sistem yang membuat permasalahan antigen sisa bisa terjalin. Perihal ini berakibat luas untuk keyakinan warga.
Bagi Erick, selaku industri layanan kesehatan rasa keyakinan yang di peroleh dari mutu pelayanan jadi perihal yang tidak dapat di tawar.
“Penumpukan dari segala perihal tersebut membuat kami berkewajiban buat mengambil langkah ini. Ini bukan langkah buat menghukum, tetapi langkah buat menegakkan serta membenarkan kalau segala BUMN memiliki komitmen buat melayani, melindungi, serta bekerja buat kepentingan warga,” ucapnya.
Auditor di kala ini tengah bekerja mengecek seluruh lab yang terdapat di dasar Kimia Farma.
Selaku data, dalam permasalahan antigen sisa ini polisi telah menetapkan 5 orang terdakwa, tercantum orang dalam dari Laboratorium Klinik Kimia Farma.
Buntut dari permasalahan ini RUPSLB industri yang di selenggarakan pada 11 Mei juga memutuskan buat memberhentikan Direktur Utama Kimia KFD Adil Fadilah Bulqini serta Direktur KFD I Wayan Budhi Artawan.
RUPSLB itu dihadiri oleh Pemegang Saham kebanyakan ialah Direktur Utama Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo, Direktur Keuangan serta SDM Kimia Farma Apotek Agus Chandra, Direktur Operasional Kimia Farma Apotek Abdul Azis, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Apotek Muhardiman.
RUPSLB pula dihadiri pemegang saham minoritas, ialah Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma Pusat( YKKKF) ialah Usep Hendarwien, Pimpinan YKKKF serta Intan Rosa Mayangsari, Sekretaris YKKKF.
Tidak hanya memberhentikan Direksi KFD, RUPSLB pula menyepakati buat mengangkut Agus Chandra selaku Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika serta Abdul Azis selaku Plt. Direktur KFD.
(Jay)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menfasilitasi penyandang disabilitas Cerebral Palsy mendapatkan bantuan…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - DP (Dewan Pengurus) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Ciamis menyerahkan Uang…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - KPU Kabupaten Pangandaran telah melaksnakan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pemilihan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - KPU Kota Banjar menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anggota DPRD Kota Banjar, Dalijo melaksanakan reses masa sidang 2024-2025. Kegiatan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anggota DPRD Kota Banjar, Ngadimin Purnama Susila menggelar reses masa sidang…
Leave a Comment