Dua Gedung KUA di Pangandaran Akan Segera Dibangun, Capai Anggaran Hingga Rp1,6 Miliar

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Kemenag Kabupaten Pangandaran akan membangun dua kantor KUA (kantor urusan agama) di wilayah setempat pada tahun 2026.

Dua kantor KUA tersebut akan di bangun di Parigi dan Kalipucang, setelah sebelumnya terdampak oleh pelebaran pembangunan masjid.

“Pada tahun 2026 nanti akan dibangun dua kantor KUA di kecamatan Kalipucang dan Parigi,” kata Kasi Binmas Kemenag Pangandaran, Ujang Sutaryat, Rabu (5/3/2025).

Sebelumnya, kantor KUA di dua kecamatan tersebut berdiri di atas tanah wakaf yang tercatat dalam sertifikat atas nama KUA.

Namun, karena perluasan masjid di lokasi tersebut, kantor KUA harus direlokasi demi menjaga estetika lingkungan sekitar.

“Kami bernegosiasi dengan panitia pembangunan masjid. Rasanya kurang nyaman jika masjid dibangun megah, tetapi depannya masih ada kantor KUA yang kurang representatif,” kata Ujang.

Oleh karena itu, pohakn kemenag memberikan tanah wakaf tersebut untuk perluasan pembangunan masjid.

“Maka sebagai langkah selanjutnya, pengadaan tanah untuk kantor KUA Kalipucang dan Parigi telah direncanakan pada tahun 2026,” ungkap Ujang.

Luas lahan yang akan disediakan minimal 500 meter persegi, agar dapat dibangun menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), seperti kantor KUA Pangandaran dan Cijulang.

Namun, pada tahap awal tahun 2026, fokus utamanya yaitu pengadaan tanah terlebih dahulu. Sementara itu, pembangunan fisik akan dilakukan setelahnya.

“Untuk tahun 2026, kita fokus pada pengadaan tanah. Sedangkan untuk pembangunan kantor, akan menyusul di tahap berikutnya,” jelas Ujang.

Saat ini, proyek pembangunan kantor KUA melalui SBSN akan dibangun di Kecamatan Sidamulih.

Sementara itu, perencanaan untuk Kecamatan Cimerak telah masuk dalam agenda pembangunan tahun 2026.

Ujang menyebutkan, pembangunan kantor KUA ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp1,6 miliar untuk gedung dua lantai.

Dengan adanya kantor KUA yang baru, diharapkan pelayanan keagamaan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)