Diskominfo Ciamis Gelar Pelatihan Metadata Statistik, Kenalkan Aplikasi Romantik untuk Dukung Tata Kelola Data

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ciamis menggelar Pelatihan dan Pendampingan Teknis Penyusunan Metadata Statistik.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat dan mendorong terwujudnya tata kelola data sektoral yang berkualitas.

Kegiatan yang berlangsung pada 20–21 Mei 2025 di Ruang Pelatihan LPSE Ciamis ini diikuti oleh 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dibagi dalam dua sesi.

Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi Diskominfo dalam mengawal implementasi program Satu Data Indonesia di tingkat daerah.

Kepala Bidang Statistik Diskominfo Ciamis, Asep Syahban menjelaskan, metadata merupakan elemen krusial dalam pengelolaan data yang valid, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Metadata adalah kunci dari kualitas data. Tanpa metadata, data kehilangan konteks dan kejelasan sumber, sehingga nilainya menjadi tidak optimal. Lewat pelatihan ini, kami ingin memperkuat fondasi tata kelola data di setiap OPD,” jelas Asep, Rabu (21/5/2025).

Baca Juga : Layanan Call Center 112 Disiapkan untuk Terima Laporan Masyarakat, Diskominfo Ciamis: Termasuk Upaya Berantas Premanisme

Sebagai walidata, Diskominfo memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses pengumpulan, verifikasi, hingga publikasi data berjalan secara transparan, terstruktur, dan sesuai standar nasional.

Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga pendampingan teknis langsung kepada para pengelola data OPD.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah aplikasi Romantik (Rekomendasi Kegiatan Statistik), sebuah platform pendukung yang telah terintegrasi dengan portal Satu Data Ciamis.

Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pengelolaan data sektoral agar lebih efisien, konsisten, dan sesuai pedoman.

“Romantik menjadi salah satu instrumen kami untuk menyinergikan kebutuhan data OPD dengan sistem Satu Data. Dengan platform ini, proses perencanaan kegiatan statistik bisa lebih terarah dan terdokumentasi,” ujarnya.

Asep juga menyampaikan bahwa pengembangan sistem Satu Data Ciamis mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah. Komitmen ini mencakup rencana perluasan integrasi data hingga tingkat desa.

Baca Juga : Unigal Ciamis Menuju Kampus Konservasi dan Berdaya Saing Global

“Bupati Ciamis sangat mendukung langkah ini. Ke depan, kami akan menghubungkan data dari desa ke dalam sistem, agar seluruh lapisan pemerintahan memiliki satu basis data yang selaras,” tambahnya.

Di sisi lain, Asep mengakui tantangan yang masih dihadapi, salah satunya adalah keberlanjutan pengelolaan data akibat rotasi atau mutasi pegawai.

Untuk itu, Diskominfo mendorong agar setiap OPD menetapkan pengelola data secara resmi melalui penerbitan Surat Keputusan (SK).

“SK sangat penting untuk menjamin keberlanjutan. Dengan pengelola data yang ditetapkan secara formal, proses regenerasi berjalan lancar dan tidak memerlukan pelatihan ulang dari awal setiap kali ada pergantian personel,” jelasnya.

Ia berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi SDM dalam pengelolaan data sektoral yang bermutu, sekaligus mendorong peningkatan indeks pembangunan statistik daerah.

“Ciamis berhasil meraih predikat baik dalam indeks pembangunan statistik nasional tahun lalu. Tahun ini, kami bertekad untuk terus meningkatkan capaian tersebut melalui kolaborasi, inovasi, dan penguatan regulasi,” tutup Asep.

(Hendri/PasundanNews.com)