Denda dan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Dihapus, Ini Penjelasan Kepala Samsat Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Pemprov Jawa Barat mengeluarkan kebijakan penghapusan denda serta tunggakan pokok pajak kendaraan bermotor.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) atau Samsat Kabupaten Pangandaran, H. Adun Abdullah Syafii mengatakan, program ini merupakan inisiatif Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Penghapusan berlaku untuk seluruh wajib pajak kendaraan yang menunggak, tanpa batas tahun tunggakan.

“Wajib pajak yang menunggak satu, dua, bahkan puluhan tahun bisa memanfaatkan program ini. Mulai 20 Maret 2025 hingga 6 Juni 2025, masyarakat cukup membayar pajak tahun berjalan. Tunggakan serta dendanya dihapus,” jelas Adun, Rabu (19/03/2025).

Adun menghimbau agar masyarakat Pangandaran memanfaatkan momentum ini untuk menertibkan administrasi kendaraan.

Selain itu, bagi penunggak lebih dari lima tahun, diwajibkan membawa kendaraan untuk cek fisik di Samsat Pangandaran, dengan membawa STNK asli, BPKB asli, dan KTP asli sesuai Perpres No. 5 Tahun 2024.

“Yang menunggak kurang dari dua tahun cukup datang ke Samsat terdekat, selama plat nomor kendaraan masih berlaku. Jika masa berlaku plat nomor habis, tetap harus ke Samsat Pangandaran,” tambahnya.

Adun menyebutkan, kendaraan yang tidak memenuhi kewajiban pajak, meski dokumen lengkap, akan dihapus dari administrasi dan berpotensi terkena tindakan hukum.

“Manfaatkan kado istimewa ini sebelum batas waktu berakhir, kami siap melayani masyarakat satu minggu full,” katanya.

“Hari sabtu dan minggu tetap melayani dan tidak libur”ungkasnya

(Deni Rudini/PasundanNews.com)