Jawa Barat

Cirebon Zona Merah, Jabar Terus Lakukan Tes Covid-19

PASUNDANNEWS – Jabar terus meningkatkan tes Covid-19 untuk mencegah penularan pascalibur lebaran. Pemda Provinsi Jabar bersama kabupaten/kota melakukan 3.400 tes acak per hari di 17 titik perjalanan.

Demikian di katakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5/2021).

“Semuanya kita antisipasi dengan random sampling antigen di 17 titik. Hal itu juga terus kita lakukan. Tes kita kan ada dua lapis, di jalan itu terjadi di 17 titik di kali 200 pengetesan per hari,” sebutnya.

Dengan tes Covid-19 acak, Gubernur berharap sepulangnya warga dari kampung halamanstatus mereka dapat di ketahui apakah reaktif atau tidak. Jika reaktif, maka yang bersangkutan wajin tes Covid-19 PCR.

“Dengan begitu katakanlah dia kena COVID-19, ketika balik lagi ke tempat asalnya jangan sampai merugikan RW tempat dia bekerja. Karena total yang positif menurut laporan ada sekitar 150 orang, mayoritas di perjalanan dan di tempat pariwisata,” ungkapnya.

Gubernur telah menginstruksikan posko RT/RW melaporkan warganya yang diam-diam mudik ke kampung halaman.

“Kalau hilang berarti mudik, kalau muncul lagi setelah hilang selama lebaran itu wajib di laporkan dan di jadikan subyek pengetesan di level PPKM Mikro,” tambahnya.

Langkah antisipasi lain, Pemda Jabar bersama bersama pemkab/pemkot telah mengarantina 17.000 pemudik nakal yang lolos penyekatan pada periode pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan yang baru berakhir 24 Mei 2021.

Gubernur mengapresiasi kinerja posko RT/RW yang sigap merespons kedatangan pemudik di lingkungan mereka dengan menyuruh mereka mengarantina sendiri di rumah masing- masing atau menyediakan ruang–ruang isolasi, selama lima hari sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Terima kasih kepada desa-desa yang sudah disiplin isolasi mandiri bagi pemudik yang datang. Karena ada sekitar 1.700-an pemudik langsung di isolasi di desa-desa yang melakukan isolasi mandiri kepada mereka yang nekat mudik,” ungkapnya.

Selama kampanye pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan 6-24 Mei 2021, tercatat sebanyak 220.000 kendaraan berhasil di putarbalikan petugas.

“Sekitar 220 ribu kendaraan pemudik itu di balikkanankan. Kemudian kendaraan yang keluar Jabar sekitar 300 ribu dan yang datang ke Jabar juga sama jumlahnya. Hingga saat ini masih ada yang belum kembali sekitar 30 ribu kendaraan,” sebutnya.

Cirebon Zona Merah

Dalam rapat bersama forkopimda, Gubernur Ridwan Kamil agar semua berfokus pada penanganan COVID-19 di Kota Cirebon. Pasalnya minggu ini Kota Udang menjadi satu-satunya daerah zona merah di Jabar.

“Jadi kita akan fokus seminggu ke depan di Kota Cirebon. Karena kita duga Kota Cirebon menjadi tujuan perlintasan mudik, dan juga memang destinasi pariwisata. Jadi kita akan melakukan proses pergerakan untuk memastikan Kota Cirebon kembali tidak merah,” tegasnya.

Sementara itu di laporkan, tingkat kedisiplinan prokes warga selama lebaran menurun ke angka 76 persen tapi saat ini kembali meningkat di atas angka 80 persen.

“Hari ini dilaporkan kedisiplinan masker, jaga jarak naik lagi diatas 83-85 persen,” sebutnya.

“Mudah-mudahan kedisiplinan warga bisa di pertahankan dan ekonomi terus berjalan, walaupun banyak ketidaknyamanan seperti yang kita lakukan sekarang,” tambahnya.

Di sis lain, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) per minggu ini mengalami kenaikan menjadi 31,76 persen. Sedangkan angka kesembuhan juga terus meningkat selama empat pekan terakhir sebesar 89,13 persen.

Perihal vaksinasi, Jabar saat ini masih fokus lansia sebelum di lanjut vaksinasi tahap ketiga masyarakat rentan secara geospasial serta sosial ekonomi.

“Vaksinasi kita fokus buat lansia. Saya apresiasi Kota Bandung. Penyuntikan vaksinasi lansianya sudah di atas 30 persen. Menandakan ini menjadi contoh karena memang Jabar itu penduduknya sangat besar,” ucapnya.

“Jadi kalau membahas Jabar pakai persentase, memang agak repot. Tapi berdasarkan jumlah aslinya kita sudah mendekati empat juta orang yang berhasil di vaksinasi,” katanya.

Total, cakupan vaksinasi Jabar dari tahap pertama dan kedua saat ini sudah mencapai angka 3.470.945 dosis atau 66,08% dari total distribusi vaksin.

(Humasjabar)

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Paguyuban Volley Ball U-40 Jabar-Jateng Resmi Dikukuhkan di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Paguyuban Volley Ball U-40 Jabar-Jateng dikukuhkan, pada Minggu (11/5/2025) diadakan di…

16 jam ago

Pemprov Jabar Gencarkan Psikolog Klinis di Puskesmas, Upaya Tekan Angka Depresi

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggencarkan penempatan psikolog klinis di sejumlah…

1 hari ago

BKPSDM Ciamis Sampaikan Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi PPPK Tahap II, Berikut Penjelasannya

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis menyampaikan penyesuaian…

1 hari ago

Polres Banjar Ungkap Empat Kasus Kriminal dalam Operasi Pekat 2025

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar mengungkap empat kasus kriminal dalam rangkaian Operasi Pekat yang…

2 hari ago

Lansia Peduli Lingkungan Resmi Diluncurkan di Purwaharja Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sebuah gerakan sosial bertajuk Lansia Peduli Lingkungan (LPL) resmi diluncurkan di…

3 hari ago

Turnamen Catur Abret Cup, Tingkatkan Prestasi Catur di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Lingkung Banjar Kolot, Kota Banjar, menjadi saksi penyelenggaraan turnamen catur Abret…

3 hari ago