GARUT. Laju pertumbuhan pembangunan di Garut Selatan menjadi perhatian khusus Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sebagai calon pejabat publik, pria yang lekat dengan iket Sunda makutawangsa itu mengaku sudah memiliki cetak biru.
Menurut Dedi, Garut Selatan termasuk ke dalam cetak biru pembangunannya di kawasan pesisir selatan Jawa Barat. Dia menegaskan, pantai bernuansa eksotis itu merupakan potensi besar untuk menggenjot pembangunan.
“Potensi di Garut Selatan itu kan punya potensi besar. Ini Pantai Santolo, ada Cilauteureun, itu pantai terindah yang pernah saya lihat di Jawa Barat. Untuk memaksimalkan ini, perlu penataan,” kata Dedi.
Dia memaparkan konsep penataan tersebut saat memenuhi undangan halal bil halal warga Desa Pamalayan. Tepatnya, di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Minggu (17/6)
Secara teknis, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengatakan daerah pesisir Garut Selatan harus memiliki karakter. Hal ini dalam rangka membentuk brand daerah agar mudah dikenal dan dikunjungi wisatawan.
“Arsitekturnya harus punya ciri khas. Inilah alasan mengapa selama ini saya terus bicara kebudayaan. Di dalamnya ada arsitektur Jawa Barat. Jadi, bukan ngambil budaya orang lain. Kita bisa kok membentuk brand sendiri,” jelasnya.
Arsitektur khas tersebut menurut dia, harus diterapkan pada bangunan penting di Garut Selatan. Selain itu, rumah penduduk, rumah makan dan penginapan harus mengaplikasikan arsitektur tersebut.
Di samping, dia juga menekankan pentingnya mendalami kesenian dan local genius masyarakat sekitar.
“Kalau semuanya punya ciri khas, saya yakin banyak wisatawan datang. Ini potensi, kita siapkan masyarakat sekitar untuk menyambut mereka dengan kesenian. Selain itu, produk unggulan hasil local genius juga harus tampil. Nanti, ada dampak ekonomi,” ujarnya.
Lingkungan dan Infrastruktur
Proyeksi besar menghidupkan sektor pariwisata membutuhkan dua variabel untuk dipenuhi. Yakni, kondisi lingkungan yang asri dan penataan infrastruktur. Dedi Mulyadi juga tidak melupakan dua hal ini.
Dia menegaskan, keasrian lingkungan harus diproteksi secara top down maupun bottom up. Pemerintah menegakan peraturan-peraturan demi menjaga kelestarian lingkungan. Sementara masyarakat membangun kesadaran holistik secara organik.
“Nah, daerah ini jangan diganggu. Tidak boleh ada aktivitas selain untuk pariwisata dan maksimalisasi hasil kelautan menurut undang-undang. Kemudian, masyarakat juga harus menjaga secara betul-betul,” katanya.
Untuk infrastruktur, pembangunan jalan tol menjadi solusi kader Nahdlatul Ulama tersebut. Konektivitas mutlak diperlukan jika ingin mencapai hasil pembangunan yang maksimal.
“Sering saya katakan, harus ada tol yang menghubungkan kawasan pesisir selatan. Sehingga, Sukabumi sampai Pangandaran terkoneksi,” ucapnya. [him]
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - BLUD PKM Purwaharja 2 Kota Banjar memberikan santunan kepada anak-anak yatim/piatu…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Turnamen sepak bola api Piala Danrem 062/Tarumanagara merupakan rangkaian dari kegiatan…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Partai NasDem Kabupaten Ciamis menggelar aksi sosial di bulan Ramadhan 1446…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Aquarium Indonesia Pangandaran tahun ini akan berlangsung meriah dengan suguhan acara…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM -Kabupaten Pangandaran menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Jawa Barat pada Ajang Gerakan…
Leave a Comment