BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) asal Kabupaten Ciamis sebagian besar tengah mencari kerja.
Umumnya mereka menyasar bekerja di luar kota. Lantaran memiliki harapan mendapat penghasilan tinggi.
Sebagaimana catatan di Kantor Dinas Tenaga Kerja Ciamis pada Selasa, (19/72022), pencaker (pencari kerja) umumnya baru lulus SMK.
Kendati demikian, banyak pula lulusan SMA bahkan SMP dan SD yang ikut membuat kartu pencari kerja.
Atau juga Kartu AK 1 yang juga sering disebut kartu kuning.
Biasanya, mereka datang bersama dengan rekan satu sekolah. Selain itu, mereka memilih untuk mengenyam pendidikan di SMK dengan harapan setelah lulus sekolah dapat langsung bekerja.
“Mau cari kerja di Karawang, sebelumnya ada teman yang sudah kerja di sana. Semoga saja bisa langsung diterima dan kerja,” kata Anti, lulusan SMK yang tengah mengurus kartu kuning, sebagaimana mengutip Pikiran Rakyat.
Berkenaan dengan ini, Kepala Disnaker Ciamis, Okta Jabal Nugraha, didampingi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Nonok Nurlina mengatakan banyaknya pemohon kartu AK 1.
Ia mengatakan, saat ini jumlah pencaker hingga akhir Juni 2022 sebanyak 6.067 orang, meningkat dibandingkan Mei sebanyak 3.178 orang.
“Ada peningkatan, karena kan baru ada kelulusan. Setelah lulus langsung mencari kerja, dengan membuat kartu AK 1,” katanya.
Umumnya pencaker memilih daerah industri atau kota besar yang banyak perusahaan. Di antaranya Tangerang, Bekasi, Karawang dan sekitarnya.
“Ketika ditanya, umumnya mereka pilih ke wilayah barat yang banyak industri dan perusahaan,” tuturnya.
Sementara Nonok mengatakan, Disnaker Ciamis juga bekerjasama dengan sejumlah perusahaan berkenaan dengan lowongan pekerjaan yang dibutuhkan.
Lowongan pekerjaan tersebut, tidak hanya ditempel di Kantor Disnaker. Tetapi juga disebar lewat media sosial.
“Termasuk juga disampaikan lewat Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah. Bursa kerja ini khusus untuk alumni sekolah tersebut,” terangnya.
Ia menambahkan, banyak juga diantara mereka yang pilih kerja di luar daerah dengan harapan mendapat penghasilan lebih besar.
“Peningkatan jumlah tenaga kerja Indonesia asal Ciamis ke luar negeri. Peningkatan itu berkenaan dengan pandemi Covid-19 mulai landai, sehingga sejumlah negara menerima pekerja migran,” paparnya.
Untuk diketahui, sebelum Covid-19, Tahun 2019 Disnakertrans memberangkatkan sekira 200 pekerja migran Indonesia (PMI).
Ketika Covid tahun 2021 hanya mengirim 65 orang. Tahun 2022 sampai dengan Juni, sudah 65 orang.
“Sebagian besar TKI asal Ciamis, lanjutnya berasal dari wilayah Kecamatan Lakbok, Purwadadi dan Pamarican. Sedangkan negara tujuannya kebanyakan Taiwan, Hongkong dan Singapura,” tutupnya.
(Hendri/PasundanNews.com)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…
Leave a Comment