Capaian PAD Baru 14,5 Persen, Ini Strategi Bapenda Ciamis Tingkatkan Pendapatan di Tahun 2025

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Ciamis terutama dari sektor Pajak Daerah menjadi prioritas pendapatan.

Pada tahun 2025, kondisi keuangan daerah terlebih soal kontribusi target PAD terhadap pendapatan daerah baru mencapai sekitar 14,5 persen. Sehingga masih dibutuhkan peningkatan PAD, terutama dari jenis pajak daerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Ciamis Dr. Aef Saefuloh usai kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pajak Daerah, pada Senin (10/3/2025).

“Kita terus optimalkan untuk peningkatan capaian PAD di tahun 2025, salah satunya memalui kegiatan sosialisasi ini,” ujarnya.

Aef melanjutkan bahwa beberapa jenis pajak daerah yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten diharapkan akan meningkat dan lebih optimal di tahun 2025.

Aef menekankan bahwa kolaborasi dan sinergitas semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan PAD Kabupaten Ciamis.

“Sinergitas dan kesungguhan semua pihak sangat dibutuhkan untuk keseriusan bersama dalam mencapai target pendataan daerah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Ciamis, H. Awan Setiawan, menyampaikan beberapa pokok pikiran tentang pajak daerah serta isu-isu terbaru tentang kondisi umum masyarakat saat ini.

Kemudian, pemaparan dari Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3DW) Kabupaten Ciamis Dr.H.E Iwa Sudrajat menjelaskan kaitan dengan perubahan pola pemanfaatan hasil pajak daerah untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Kemudian Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang terhitung mulai tanggal 5 Januari 2025 berubah dari Dana Bagi Hasil

“(DBH) menjadi opsen, memberikan potensi peningkatan PAD bagi Pemerintah Kabupaten Ciamis. Untuk itu diperlukan sinergitas antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemkab Ciamis,” katanya.

Terdapat peningkatan potensi sekira Rp 14 Milyar pada tahun 2025 dari opsen PKB dan opsen BBNKB, dibanding ketika menerapkan pola DBH.

“Angka tersebut akan meningkat lagi apabila, koordinasi, kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten ditingkatkan lagi,” pungkasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)