Umum

BNPB Tawar Lini Bell di Bawah Harga Standar

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tertarik dengan alat pendeteksi gempa buatan warga Kabupaten Bandung Barat. Namun belum ada kesepakatan kerjasama mengingat tawaran dari BNPB masih rendah dari standar harga yang ditetapkan pembuat Lini Bell.

Pembuat alat pendeteksi gempa ‘Lini Bell’ asal Desa Nyenang, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Agus Ali yang akrab disapa Agus Obrek mengaku telah mengenalkan Lini Bell buatannya kepada LIPI dan juga BNPB.

Di Kantor BNPB, dia memaparkan, Lini Bell buatannya disandingkan dengan empat alat pendeteksi gempa lainnya buatan dari Negara China.

“Alat ini saya kenalkan juga ke BNPB, nah, disitu ketahuan berapa jelasnya (reaksi terhadap goncangan) alat yang saya bikin ini,” ucapnya saat ditemui di Ngamprah, (19/03).

Dari hasil uji coba alat, ia menyampaikan, Lini Bell lebih baik ketimbang empat alat buatan China yang diujikan.

“Nah, alat saya yang terpakai karena alat yang dari China itu bereaksi pada goncangan 4 sampai 5 Skala Richter sedangkan lini bell ini 1,7 SR,” ungkapnya.

Dikatakan Agus, hasil dari uji alat masih dikoordinasikan meskipun sempat ada rencana dari BNPB untuk menggunakan alat buatannya.

“sempat ada rencana dari BNPB untuk memesan alat ini sebanyak 10 ribu unit tapi belum deal,” ujarnya.

Belum adanya kerjasama dengan pihak BNPB, dia menjelaskan, antara BNPB dan dirinya belum menemui kesepakatan terutama mengenai harga dari alat pendeteksi gempa tersebut.

“Alat ini harganya 175 ribu sedangkan BNPB menawar 100 ribu jadi belum dikasih deal karena kan yang mahal itu sensornya,” bebernya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Potensi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Deni Ahmad mengharapkan, ada pihak yang mau membantu dalam mengembangkan Lini Bell buatan warga Kabupaten Bandung Barat. Mengingat manfaat dan kegunaannya yang dapat meminimalisir resiko yang ditimbulkan bencana gempa bumi.

“Kita berharap ada pihak ketiga yang mensponsori alat ini sehingga kita bisa menyempurnakan dan memasarkan alat ini,” pungkasnya. (al/tra)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

12 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

1 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

1 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

2 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago

HPSN 2025, DPRKPLH Ciamis Susur Sungai dan Pilah Sampah di Bendungan Leuwi Keris

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Ciamis mengadakan…

2 hari ago