Bencana Alam Cianjur Menuju Pemulihan, 776 unit Rumah Rusak Berat

PASUNDAN NEWS – Setelah tiga pekan berlalu bencana yang melanda Cianjur Selatan, Pemerintah Kabupaten Cianjur secara resmi menghentikan status darurat bencana. Saat ini Pemkab Cianjur sendiri tengah fokus pada upaya pemulihan dan rehabilitasi pasca bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan bahwa penanganan bencana banjir, longsor, dan pergeseran tanah kini memasuki masa transisi darurat menuju pemulihan.

“Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kondisi terkini di lapangan. Dengan berakhirnya status darurat ini, kita akan fokus pada upaya pemulihan dan rehabilitasi pascabencana,” ujar Asep.

Menurunya dengan bencana hidrometeorologi yang terjadi mengakibatkan kerusakan cukup parah di 27 titik yang tersebar di 17 kecamatan, yang ada di Cianjur Selatan. Bencana hidrometeorologi yang terjadi medio Desember lalu mengakibatkan kerusakan cukup parah di 27 titik yang tersebar di 17 kecamatan, yang ada di Cianjur Selatan.

“Jumlah rumah rusak berat mencapai 776 unit, rusak sedang 861 unit, dan rusak ringan 2.029 unit. Selain rumah, bencana ini juga merusak infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Asep.

Asep menjelaskan bahwa pada masa transisi ini, pemerintah daerah akan memprioritaskan rehabilitasi infrastruktur, termasuk perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang rusak. Selain itu, rekonstruksi rumah warga terdampak bencana akan dilakukan melalui bantuan dari pemerintah pusat.

“Kami saat ini memprioritaskan rehabilitasi infrastruktur, termasuk perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang rusak. Kami pun mengimbau masyarakat yang terdampak bencana untuk bersabar dan bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya pemulihan ini,” pungkasnya. (fhn)