Ciamis

BEM IAID Ciamis Gelar Ruang Titik Temu, Upaya Membangun Nalar Kritis Mahasiswa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) IAID (Institut Agama Islam Darussalam) Ciamis menggelar diskusi publik bertajuk ‘Ruang Titik Temu’.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (22/11/2023) bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.

Ruang Titik Temu mengusung tema ‘Membangun Nalar Kritis Mahasiswa dalam Upaya Mendistribusikan Nilai-nilai Muslim Moderat’.

Sebanyak ratusan mahasiswa IAID Ciamis turut menjadi peserta dalam diskusi tersebut.

Ketua Panitia, Husni melaporkan latar belakang kegiatan ini bertujuan untuk membentuk nalar Criticism Discovery.

Menurutnya, tujuan itu untuk merekonstruksi ideologis dan nalar berpikir mahasiswa.

Ideologis tersebut dimaknai sebagai meneguhkan watak bangsa yakni menciptakan etos kerja yang baik bagi bangsa dan negara.

“Sedangkan nalar berpikir sendiri yakni mahasiswa memiliki pola pikir kritis transformatif dalam menelaah suatu permasalahan yang ada lingkungan sosial,” tegasnya.

Tradisi Keilmuan Mahasiswa

Pada kesempatan yang sama, Ketua BEM IAID Ciamis, Azmi Fikri Amanullah mengatakan pihaknya mengadakan kegiatan tersebut sebagai pembentukan tradisi keilmuan bagi mahasiswa.

Ia berharap, dengan semakin banyaknya ruang diskusi dan dialog bisa menunjang perluasan cakrawala rasional dan ilmiah untuk menunjang budaya mahasiswa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan diikuti dengan baik. BEM berusaha untuk memfasilitasi kuatnya tradisi keilmuan bagi mahasiswa,” ujarnya.

Azmi menyampaikan, setelah terlaksananya kegiatan tersebut dapat membawa perubahan pada pola pikir mahasiswa IAID Ciamis agar menjadi mahasiswa yang mempunyai nalar kritis dan ber ideologis.

Pemateri yang hadir yaitu pegiat Filsafat Islam sekaligus penulis ‘Berpikir Seperti Nabi’, Fauz Noor.

Hadir juga sekaligus membuka acara Rektor IAID Ciamis yang diwakili Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin Hammad Mutawakkil Ibadillah, S.Sos., M.Pd.

Hammad menerangkan bahwa budaya kampus dan mahasiswa yang kurang progresif perlu untuk mencari titik keabsahan tradisi keilmuan.

Ia menuturkan, dewasa ini dihadapkan pada era disrupsi, di mana mahasiswa saat ini belum bisa memfilter suatu berita, mana berita objektif dan mana berita hoax.

“Hal itu dikarenakan minimnya nalar kritis mahasiswa dan mahasiswa masih menutup mata maupun menutup mulut terhadap masalah-masalah sosial yang ada,” ungkapnya.(Saefullah/PasundanNews.com)

Saefullah

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

22 jam ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

22 jam ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

1 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago