Sebelum disuntik Vaksin, semua peserta wajib dites tensi dan tekanan darah serta diukur suhu tubuh.

Kemudian setelah itu dilakukan skrining terlebih dahulu, apakah menderita penyakit lain yang tidak memungkinkan dilakukan vakisinasi.

Setelah lulus skrining, barulah dilakukan vaksinasi. Setelah vaksin disuntikan, peserta diobservasi selama 30 menit, untuk melihat apakah ada reaksi akibat vaksinasi tersebut.

Diungkapkan Uce, dari hasil vaksinasi tersebut tidak ada kendala atau reaksi yang negatif.

Hanya saja dirinya sempat phobia dan merasa takut dengan jarum suntik.

“Karena yang namanya benda tajam ketika masuk pada salah satu anggota tubuh ya pasti ada sakit itu. Tapi rasanya itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang dibayangkan,” tuturnya.

Uce menambahkan, secara kelembagaan pihaknya sangat mendukung dengan adanya program Vaksinasi ini

Hal itu menurutnya sebagai bentuk komitmen bersama tanpa terkecuali dalam mengatasi pandemi COVID-19 saat ini.

“Terima kasih kepada semua petugas medis,  yang telah memfasilitasi kami menjalani vaksinasi ini,” pungkasnya.