20 Tahun Jalan Desa Gunungmasigit dan Citatah Rusak Parah

PASUNDANNEWS.COM, NGAMPRAH– Lama tidak tersentuh pembangunan, akses jalan penghubung antara Desa Gunungmasigit dan Citatah di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dibiarkan dalam kondisi rusak parah. Mirisnya, puluhan tahun akses jalan di lahan milik perusahaan dan perorangan ini sama sekali tidak terperhatikan.

Dikatakan salah seorang warga, Dasep, sudah dari lama masyarakat Gunungmasigit dan Citatah menggunakan akses jalan ini untuk beraktivitas karena lebih cepat dan mudah untuk ke pasar, sekolah, maupun ke pusat kota.

“Ya begini, rusak parah, apalagi kalau musim hujan seperti sekarang, jadi lebih rusak parah dan becek, lewat pakai motor susah, apalagi mobil, banyak yang selip,” kata Dasep, warga Gunungmasigit, Kamis (11/4).

Kerusakan jalan, dibeberkan dia, sudah terjadi sejak lama, yakni sejak perusahaan galian pasir membangun jalan. Pasalnya, di dekat perusahaan terdapat pemukiman penduduk sehingga warga pun terbiasa melewati jalan ini. Bahkan, lanjut dia, saat ini bukan hanya warga dari kedua desa yang biasa melewatinya, tetapi juga masyarakat umum.

“Kurang lebih sudah 20 tahunan jalannya masih tanah berbatu, karena belum pernah diaspal,” bebernya.

Senada dengan Dasep, warga lainnya, Amung menyampaikan, dahulu kondisi jalan penghubung ini jauh lebih parah. Akan tetapi, meskipun saat ini sudah lebih baik, dia menilai, kondisi jalan masih perlu ada perbaikan.

“Sekarang sih sudah mending, walaupun memang masih rusak parah juga, warga berharap jalan ini diperbaiki, bagaimanapun caranya, soalnya, warga sudah terbiasa lewat jalan ini selama bertahun-tahun,” jelasnya.

Dipaparkan Amung, jalan ini cukup strategis untuk menjangkau perkampungan di Gunungmasigit maupun di Citatah. Di antaranya, lanjut dia, untuk ke Kampung Cihonje, Cilimus, Pasirjati, Ciames, maupun Cibitung. Oleh karenanya, banyak warga yang menggunakan akses jalan ini.

“Jadi jalannya ini ada di perbatasan, buat ke Desa Cikande (Kecamatan Saguling) juga lewat sini jalannya tapi kalau hujan, ya, hancur, susah buat dilewati meskipun masyarakat tetap lewat sini, karena ini jalan yang terdekat,” tukasnya. (Alvin/tiara)