Pemberian Cenderamata untuk narasumber seminar nasional di STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi. (foto: Istimewa)

PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI – STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi menggelar seminar nasional Metode Penelitian Kuantitatif/ Kualitatif/Kombinasi/R&D (9/01/2020). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini di hadiri 300 orang peserta dari kalangan Dosen, Mahasiswa dan umum se-sukabumi, mahasiswa dan umum.

Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Sugioyo. M,Pd selaku pembicara yang mencetak rekor muri sebagai penulis buku terbanyak di bidang metode penelitian yang memaparkan metode penelitian kuantitatif, kualitatif, kombinasi dan R&D.

Banyak sekali buku buku karangan beliau yang tawarkan diantaranya metode penelitian pendidikan, metode penelitian kebijakan, statitstika untuk penelitian, metode penelitian administrasi, metode penelitian penelitian evaluasi, metode penelitian bisnis, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian dan pengembangan, metode penelitian kualitatif yang bermanfaat untuk mahasiswa.

Kantirina Rachhaju, ketua panitia seminar mengharapkan para peserta nantinya bisa lebih mengembangkan lagi keilmuan untuk bisa memecahkan setiap permasalahan.

“Semoga kedepannya mahasiswa-mahasiswa dapat menerapkan metode-metode yang di paparkan oleh pembicara. Serta bisa di lakukan oleh semua prodi di kembangkan dan bisa memecahkan permasalahan kedepannya,” harapnya.

Prof. Dr. Sugioyo. M,Pd berharap apa yang disampaikan bisa diserap dan dipahami oleh mahasiswa dan para peneliti yang menjadi peserta.

“Semoga metode metode ini dapat di pahami oleh orang orang terutama mahasiswa dan juga dapat terbuka oleh seminar nasional ini dan kedepan nya dari subtansi, alat nya pada penelitian tidak terjun ke lapangan tetapi juga bisa menggunakan perkembangan ITE saat ini,” ujarnya.

Inovasi perlu terus dilakukan, menurutnya seminar nasional bisa mengangkat bidang keilmuan lainnya bukan hanya metode penelitiannya. Sehingga bisa memunculkan ketertarikan pada bidang lainnya.

“Kedepannya seminar nasional ini bisa dilaksanakan kembali bukan hanya metode penelitian Ini saja tetapi juga dalam bidang bidang lain nya,” pungkasnya. (Pasundannews/Arch)

Artikulli paraprakAir Sungai Meluap, Akses Jalan Ribuan Warga Agrabinta Terputus
Artikulli tjetërPeduli Bencana Jabodetabek, Himaikom STISIP WPM Galang Dana di Lampu Merah