PASUNDANNEWS.COM, GARUT – Kaukus Pemuda Garut melangsungkan aksi unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, senin (05/08/2019)

Aksi unjuk rasa ini merupakan buntut dari belum jelasnya penanganan terkait dugaan kebocoran anggaran dari retribusi pasar dan kasus hukum terkait pembangunan pasar, serta sikap dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi yang terkesan selalu bersembunyi dan lari dari tanggung jawab.

“Kami Kaukus Pemuda Garut akan mendalami supaya kami bisa mendapatkan bukti –bukti otentik, agar siapa saja oknum ataupun kelompok yang memperkaya diri sendiri diatas penderitaan rakyat harus  mendapatkan sanksi hukum.”Ucap Luqi SF, Koordinator lapangan.

Lanjut Luqi, Kaukus Muda Garut datang ke DPRD karena sebagai bentuk penyesalan atas sikap Apatisme dan tidak adanya respon aktif dari DPRD atas permasalahan ini.

“Kami mendesak DPRD untuk segera melaksanakan kewenangannya dalam penyikapan permasalahan yang terjadi, Dewan jangan hanya diam dan duduk manis menikmati segala fasilitas yang disiapkan melalui Uang rakyat, ingat Kalian terpilih untuk mewakili dan memperjuangkan nasib Rakyat bukan untuk duduk manis menikmati segala pasilitas yang ada.”seru Luqi

Dalam aksinya, Kaukus Pemuda Garut menyatakan mendesak DPRD Kabupaten Garut untuk segera membuat pansus atas kacaunya pembangunan pasar di Kabupaten Garut.

bahkan dalam orasinya, mereka meminta Aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi adanya dugaan gratifikasi dalam proses pembangunan pasar Samaran dan Wanaraja yang dibangun oleh PT. Trimukti.

“Kami meminta Kadisperindag ESDM bertanggung jawab atas carut marutnya pembangunan pasar yang ada di Kabupaten Garut serta atas terjadinya kebocoran anggaran dalam pengelolaan retribusi pasar”tuturnya

Beberapa pasar yang dianggap Kaukus Pemuda Garut mengalami masalah dalam pembangunannya adalam pasar Samarang, Wanaraja, Pasirwangi dan Pasar Leles.

Artikulli paraprakIMM Kota Bandung Kirim Surat Terbuka Untuk Anggota DPRD yang Baru di Lantik
Artikulli tjetërSeminar Kebangsaan Cegah Hoax dan Radikalisme Berkembang di Kalangan Pelajar