Pemalsuan surat pengangkatan CPNS di Cianjur. (foto: Istimewa)

PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Malang, seorang perempuan guru honorer asal Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, menjadi korban penipuan surat undangan pembagian Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS bodong. Surat yang diterima guru SMP negeri tersebut ditandatangani plt Bupati Cianjur yang diduga dipalsukan.

Sang guru pun datang jauh dari Cianjur wilayah selatan ke pemda Cianjur. Pasalnya dalam surat disebut sang guru honorer bersangkutan menerima undangan untuk datang karena akan dibagikan SK oleh Sekda Cianjur, Aban Sobandi. Namun harapan suka cita yang dinanti malah kekecewaan yang ia dapat karena SK tersebut palsu. Sontak saja surat palsu tanda diterima sebagai PNS tersebut beredar cepat di grup media sosial whatsapp.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, membenarkan, penipuan tersebut menimpa honorer. Sehingga dirinya mengimbau kepada honorer untuk lebih berhati-hati.

“Ada oknum, saya yakin bukan dari kalangan PNS Cianjur. Saya mengimbau kepada honorer K2 yang telah mengikuti testing tak tergiur iming-iming SK dengan cara harus membayar,” ujar Herman saat ditemui usai Panen Raya di Sukaresmi.

Herman mengatakan ini modus baru dan sang oknum mengetahui jika honorer K2 sedang menunggu SK pengangkatan.

“Hati hati jangan mudah tertipu dengan modus baru ini,” katanya.

Menurutnya ia merasa kurang senang tandatangannya discan dan dicatut di surat tersebut.

“Orang pemda ga mungkin seperti itu, saya tak senang itu kurang baik, terlihat jelas itu discan,” katanya.

Herman pun mengatakan bentuk surat tersebut terlihat ganjil. Oknum itu jelas memalsukan karena kop surat setda tapi yang tandatangan plt bupati.

“Ini satu bentuk penipuan, saya imbau sekali lagu kepada semua warga untuk tak percaya dan melihat serta menunggu kepastian tentang CPNS dari pemerintah,” katanya.

Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menunggu Perpres untuk SK honorer K2, sementara untuk CPNS maaih menunggu lanjutan teknis dari Kemenpan.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi, mengimbau warga untuk berhati-hati karena saat ini banyak oknum yang memanfaatkan situasi menjelang penerimaan CPNS.

“Saya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati, kemarin ada korban yang datang dan mengaku sudah menyetor sejumlah uang, itu tak benar dan palsu, karena penerimaan dan SK itu dari pusat, kami juga belum mengadakan tes CPNS,” kata Aban.

Aban mengatakan, warga hendaknya mencari informasi terlebih dahulu dan melakukan kroscek ke Pemda perihal CPNS agar tak tertipu. (Pasundannews/Fhn)

Artikulli paraprakDanrem 061/SK Bersama Waaster Panglima TNI Sukseskan Panen Cabai Perdana
Artikulli tjetërBawaslu Kabupaten Bandung Perpanjang Pendaftaran Panwascam di Empat Kecamatan